Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Giuseppe Pecoraro dilaporkan akan meminta rekaman pertandingan Juventus kontra AC Milan akhir pekan lalu. Pecoraro ingin melihat insiden tendangan Mario Mandzukic pada pertandingan tersebut.
Mandzukic terlihat menendang pemain AC Milan, Alessio Romagnoli, di dalam kotak penalti. Tapi, sang striker tak diberi kartu kuning kedua oleh wasit Michael Fabbri meski sudah melihat tayangan VAR.
Advertisement
Baca Juga
Gazzetta dello Sport melaporkan, meskipun Kepala Bidang Wasit Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Nicola Rizzoli, menolak insiden itu, Pecoraro menganggapnya sebagai kasus perilaku kekerasan yang parah.
Terkait dengan itu, hakim FIGC Gerardo Mastrandrea sekarang harus memutuskan apakah pihaknya akan meminta tes gaya lama untuk hukuman retrospektif.
Mandzukic sendiri terancam hukuman larangan hingga empat pertandingan jika ia dinyatakan bersalah melakukan kekerasan kepada pemain AC Milan itu.
Protes Keras
Presiden Komite Wasit Italia, Marcello Ricchi, dikabarkan akan bertemu Gattuso. Pertemuan ini terkait keputusan kontroversial wasit Michael Fabbri yang tak memberikan penalti saat AC Milan kalah dari Juventus.
Seperti dilansir Calciomercato, AC Milan tak mendapat dua penalti saat kalah 1-2 dari Juventus, akhir pekan lalu. Padahal, pihak Liga Italia telah menyediakan Video Assistant Referee (VAR) untuk membantu wasit.
Usai pertandingan, Gattuso memang memprotes keras kepemimpinan Fabbri. Oleh karena itu, Komite Wasit Italia pun berencana meminta maaf kepada Gattuso dan bertemu langsung.
Advertisement
Tetap Fokus
Gattuso sendiri usai bertemu dengan Komite Wasit mengungkapkan bahwa dalam laga kontra Juventus banyak kartu kuning dikeluarkan dan terlalu banyak kesalahan dilakukan.
"Tapi, saat ini kami harus fokus pada pekerjaan kami sendiri," katanya.