Liputan6.com, Samarinda - Fabio Lopez tidak bertahan lama di Borneo FC. Dia kehilangan pekerjaannya setelah gagal membawa tim bersinar di Piala Presiden 2019.
Ditunjuk pada awal tahun untuk memimpin tim pada Liga 1 2019, polesan Lopez tidak terlihat saat Borneo FC mengarungi turnamen pramusim. Pesut Etam selalu kalah pada tiga laga melawan Persija Jakarta, PSS Sleman, dan Madura United.
Advertisement
Baca Juga
Borneo FC bahkan tidak mampu mencetak gol dan kebobolan delapan kali pada persaingan Grup D. "Keputusan tersebut kita ambil setelah adanya evaluasi tim dan juga disepakati kedua belah pihak," jelas Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin.
"Kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Keputusan ini diambil untuk membuat Borneo FC lebih baik lagi ke depannya," sambung Nabil.
Borneo FC kini fokus mencari pelatih baru. Manajemen dilaporkan sudah menjalin komunikasi dengan beberapa orang.
"Nanti kalau sudah final dan semuanya beres saya kasih kabar secepatnya," tegas Nabil, dikutip Antara.
Tumbal Lain Piala Presiden
Fabio Lopez bukan pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan akibat kinerja buruk di Piala Presiden. Pada 2018, Gomes de Olivera meninggalkan Madura United karena kinerja buruk pada turnamen yang disiarkan Indosiar itu.
Tumbal lain Piala Presiden adalah Mustaqim yang diberhentikan PS Tira-Persikabo, ketika itu masih bernama PS TNI, pada edisi 2017.
Pasalnya, mereka selalu tumbang pada tiga laga fase grup melawan Arema FC, Bhayangkara FC, dan Persija Jakarta.
Advertisement