Liputan6.com, Surabaya - Kericuhan menutup leg pertama final Piala Presiden 2019. Pendukung Persebaya Surabaya menyalakan flare dan melempari bangku cadangan Arema FC dengan botol air mineral.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (9/4/2019), berakhir 2-2. Penonton yang hadir di stadion kecewa dengan penampilan Persebaya.
Advertisement
Baca Juga
Bajul Ijo bermain buruk dan melakukan banyak kesalahan pada pertandingan yang disiarkan Indosiar ini. Salah satunya kiper Miswar Saputra. Sang penjaga gawang melakukan blunder saat mengantisipasi tendangan bebas Makan Konate.
Miswar pun tak luput dari sasaran kemarahan penonton. Ketika wasit Oki Dwi Putra meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, penjaga gawang asal Aceh itu dicemooh seisi stadion.
Suporter Persebaya juga menghujani area taktikal dengan botol air mineral, sehingga Arema FC harus dilindungi aparat keamanan untuk masuk ruang ganti. Flare dan kembang api menyala di seluruh sisi stadion.Â
Jalan Pertandingan
Persebaya unggul dua kali pada pertandingan yang disiarkan Indosiar ini. Namun, dua kali pula Arema FC menyamakan kedudukan.
Irfan Jaya dan Damian Lizio mencetak gol bagi tuan rumah. Sementara Hendro Siswanto dan Makan Konate mencatatkan nama di papan skor bagi Arema FC.
Advertisement
Laga Kedua
Pemenang Piala Presiden 2019 kini ditentukan leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019). Persebaya harus meraih kemenangan atau bermain imbang dengan minimal mencetak tiga gol untuk jadi juara.Â
Â
Untuk mengetahui berita-berita menarik lainnya klik JawaPos.com. Â