Sukses

Beban Berat Marquez Jelang MotoGP Austin

Marc Marquez merasa dirinya menanggung beban berat jelang balapan MotoGP seri Austin akhir pekan ini.

Jakarta Juara dunia MotoGP tahun lalu, Marc Marquez, mengaku tak bisa lengah musim ini. Meski mampu menduduki podium pertama dalam seri kedua di MotoGP Argentina lalu, bukan berarti pembalap Spanyol itu merasa tenang. 

Pembalap Repsol Honda itu mengaku membawa beban berat, terutama jelang MotoGP Austin, Texas, di Circuit of The Americas (COTA), akhir pekan nanti.

Beban itu datang dari rekor Marc Marquez yang selalu jadi yang terdepan sejak COTA menggelar MotoGP pada 2013.

Marquez juga sama sekali tak terkalahkan dalam setiap kunjungannya ke Amerika Serikat sejak 2011, baik di Moto2 dan MotoGP. Rider Spanyol ini berhasil menyapu bersih kemenangan di Sirkuit Laguna Seca, Indianapolis Motor Speedway, dan COTA.

"Ada tekanan besar menghadapi seri Austin, karena saya menang di sana selama enam tahun terakhir. Apa yang saya rasakan adalah, orang-orang pikir balapan bakal mudah, kemenangan sudah di depan mata. Padahal, tidak begini. Setiap tahun punya kisah berbeda, dan setiap tahun ada masalah berbeda," ujar Marquez kepada Cycle World.

Itulah mengapa, Marquez memilih merendah jelang seri Austin ini. Kendati, ia punya modal apik berupa kemenangan dalam seri sebelumnya.

Marquez yakin akan tetap mendapat ancaman besar dari Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales.

"Saya harus 100% konsentrasi. Jelas saya akan coba menang. Itu target saya, tapi dilihat saja nanti. Rider MotoGP lain juga sangat cepat. Dovi, Jorge, Vale, dan Maverick sangat cepat. Kami akan coba bertarung di depan. Jika tak memungkinkan, kami juga harus cerdas, dan paham bahwa gelar lebih penting," ungkapnya.

Menurut Marc Marquez, tampil baik di Qatar, Argentina, dan Austin akan menjadi pondasi yang kuat demi menjalani seri-seri Eropa, di mana pertarungan dan persaingan yang sesungguhnya diyakini bakal terjadi.

"Jika Anda memulai musim dengan baik, lebih mudah bertahan di atas. Jika mulai dengan nasib buruk, sulit bangkit. Itulah yang kami coba lakukan, yakni coba mendapat ritme yang baik. Austin jelas penting, tapi yang lebih penting adalah 2-3 seri pertama di Eropa, yakni Jerez, Le Mans, dan Mugello, karena sirkuitnya berbeda. Itulah poin kunci musim ini," tutur tujuh kali juara dunia ini.

Sumber: Bola.net