Sukses

Bek MU dan Solskjaer Beda Pendapat soal Cara Hentikan Messi

MU dianggap tim underdog di pertandingan perempat final Champions melawan Barcelona

Liputan6.com, Jakarta Bek Manchester United (MU), Chris Smalling, menegaskan ia akan menikmati tantangan menghadapi Lionel Messi saat timnya bersiap menyambut Barcelona ke Old Trafford di leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis dinihari WIB (11/4/2019).

MU dianggap tim underdog di pertandingan perempat final Champions itu. Dan, Messi khususnya diperkirakan akan mendatangkan malapetaka pada pertahanan Setan Merah.

Smalling telah memakukan tempat di bawah manajer baru MU, Ole Gunnar Solskjaer, tetapi pertahanan United sering dituduh mematikan musim ini. Smalling berharap bisa menguji kemampuannya melawan Messi, yang banyak dianggap sebagai pemain terbaik di dunia.

"Ini sesuatu yang menyenangkan, musim ini saya cukup beruntung untuk menghadapi (Cristiano) Ronaldo, (Kylian) Mbappe, mereka semua tantangan yang saya sukai dan para pemain senang," kata Smalling.

2 dari 3 halaman

Percaya Diri

Sementara, Smalling memancarkan kepercayaan diri, Solskjaer mengakui bahwa hampir tidak mungkin bagi MU untuk menghentikan Messi. "Rencana seperti apa yang bisa Anda miliki untuk menghentikan salah satu pemain terbaik di dunia?" kata Solskjaer.

"Tapi kami sudah bermain melawan Juventus dan (Cristiano) Ronaldo, PSG dan (Kylian) Mbappe, Chelsea dan (Eden) Hazard. ‘Dia adalah pemain yang fantastis dan akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pemain individu terbaik yang pernah ada," ujarnya.

‘Dia akan sulit untuk dihentikan, tetapi itu tidak pernah mustahil. Itu tidak seperti Messi melawan MU. "Kami tidak bisa hanya fokus pada satu pemain, kami harus fokus pada kesebelas pemain itu," ujar Solskjaer

3 dari 3 halaman

Peringatan Bek Barcelona

Sebelumnya, bek Barcelona, Gerard Pique, memperingatkan MU bahwa Barcelona akan memenangkan laga jika mereka mendapat peluang di leg pertama perempat final Liga Champions ini.

Pique mengaku sempat menonton kedua pertandingan MU melawan PSG. Karena itu, ia mendesak rekan satu timnya untuk mengambil kesempatan yang datang untuk menghindari penderitaan nasib yang sama seperti juara Prancis itu.