Jakarta Arema FC memiliki kans lebih besar ketimbang Persebaya Surabaya untuk menjuarai Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar. Selain karena memiliki dua gol tandang setelah menahan imbang Persebaya dengan skor 2-2 di leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019), laga penentuan yaitu leg kedua final Piala Presiden 2019 digelar di depan Aremania.
Arema menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019), dalam leg kedua final Piala Presiden 2019. Keunggulan dua gol tandang dan memainkan laga kedua di kandang membuat Arema sangat difavoritkan untuk bisa menjadi juara.
Advertisement
Baca Juga
Berkaca pada penampilan Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019, Singo Edan bermain luar biasa. Kendati kebobolan dua gol, Hamka Hamzah dkk. dapat memberikan perlawanan kepada tuan rumah dan pulang dengan hasil yang terbilang positif.
Berdasarkan statistik yang dirilis Labbola, Arema FC memang kalah dari catatan penguasaan bola, 43 persen berbanding 57 persen milik Persebaya. Namun, Singo Edan membuktikan dapat membukukan tendangan ke arah gawang yang lebih banyak. Arema FC enam kali melancarkan tendangan ke gawang Miswar Saputra, dengan dua di antaranya menjadi gol.
Namun, Persebaya juga tidak boleh diremehkan. Secara statistik Persebaya cukup efektif. Dua sepakan ke arah gawang Kurniawan Kartika Ajie dan semuanya berhasil masuk. Secara statistik, terbukti Singo Edan lebih percaya diri dalam membangun serangan.
Hanya saja, Arema tetap harus waspada. Kesalahan fatal jika Persebaya berhasil mencetak gol dan meraih kemenangan tipis di Stadion Kanjuruhan. Ya, Persebaya memang butuh kemenangan untuk menjadi juara Piala Presiden 2019, dan kemenangan 1-0 juga cukup untuk mengamankan gelar juara itu.
Bola.com merangkum tiga aspek yang perlu dipertahankan maupun ditingkatkan Arema FC untuk berjaya di final leg kedua Piala Presiden 2019:
Awasi Ketat Lini Depan Persebaya
Dua penyerang Persebaya, Manuchechr Jalilov dan Amido Balde tidak berkutik ketika dijaga duet bek Arema FC, Arthur Cunha dan Hamka Hamzah, pada leg pertama final Piala Presiden 2019. Terbukti, kedua pemain asing Persebaya itu gagal menjebol gawang Singo Edan dalam pertandingan tersebut.
Meski begitu, penampilan keduanya diyakini akan berbeda pada leg kedua final Piala Presiden 2019. Lini belakang Arema FC jelas tidak boleh lengah.
Apalagi, barisan depan Persebaya masih memiliki Osvaldo Haay dan Irfan Jaya sebagai pelari cepat yang juga bisa merepotkan dan mengancam gawang yang dikawal Kurniawan Kartika Ajie.
Sektor belakang Arema FC harus berbagi kewaspadaan. Menjaga Jalilov dan Balde sangat penting, tanpa harus mengurangi perhatian kepada Osvaldo Haay dan Irfan Jaya.
Advertisement
Jangan Melulu Bergantung kepada Makan Konate
Makan Konate adalah pengatur serangan, nyawa permainan, hingga juru gedor Arema FC di Piala Presiden 2019. Semua itu dilakukan oleh pemain asal Mali itu dengan baik.
Sampai leg pertama final digelar, gelandang berusia 27 tahun itu telah membukukan empat gol, sejajar dengan torehan dua penyerang Arema FC, Dedik Setiawan dan Ricky Kayame.
Kendati demikian, Arema FC tidak dapat bergantung penuh terhadap Konate. Apalagi, seandainya eks pemain Persib Bandung itu dijaga ketat pemain Persebaya saat bertanding di Kanjuruhan. Singo Edan perlu memaksimalkan potensi pemain lain untuk mengubah jalannya pertandingan.
Untungnya, Arema FC punya banyak pemain berkualitas. Masih ada Dedik dan Ricky yang dapat diandalkan. Tusukan dari Dendi Santoso dan Hendro Siswanto pun dapat mengejutkan kubu lawan.
Maksimalkan Peran Ricky Kayame
Ricky Kayame adalah kejutan terbesar di Piala Presiden 2019. Sempat tidak diperhitungkan menjadi starter, penyerang asal Papua itu justru tampil mengesankan.
Kehadiran Kayame menambah warna di lini depan Arema FC. Dipasang sebagai penyerang sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1 ala pelatih Milomir Seslija, mantan pemain Persebaya Surabaya ini kerap menusuk ke dalam kotak penalti lawan.
Hasilnya, empat gol sudah dibukukannya di Piala Presiden 2019. Kecepatan dan insting mencetak golnya perlu lebih diberdayakan Arema FC seandainya pemain kunci lainnya dijaga ketak kubu lawan.
Advertisement