Liputan6.com, Malang - Persebaya Surabaya akhirnya gagal menjadi juara Piala Presiden 2019. Dalam final leg kedua yang digelar tadi malam, Green Force kalah 0-2 melawan Arema FC sekaligus kalah agregat 2-4.
Dua gol Arema dilesakkan oleh Ahmad Nur Hadianto dan Ricky Kayame. Persebaya pun harus gigit jari karena di leg pertama laga hanya berakhir imbang 2-2.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengaku banyak mengambil pelajaran di Piala Presiden 2019. Ia berharap bisa memperbaikinya sebelum kompetisi dimulai.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam pertandingan final leg kedua ini pemain seperti kurang konsentrasi dan beberapa kali membuat kesalahan individu. Selain itu kami juga gagal menciptakan gol meski ada empat peluang emas," kata Djanur seperti dilansir laman resmi Persebaya.
"Kami akan evaluasi dan membenahi sebelum liga bergulir. Kami tidak bisa menunjukkan performa terbaik lawan Arema."
Â
Â
Evaluasi
Hal senada juga disampaikan Irfan Jaya. Winger Persebaya itu menilai timnya kurang efektif memanfaatkan peluang.
"Kami akui di babak pertama banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak bisa menjadi gol. Kami jadikan hasil Piala Presiden ini sebagai evaluasi ke kompetisi Liga 1 mendatang," ujarnya.
Daftar Lengkap Penghargaan Piala Presiden:
Advertisement
Daftar Penghargaan
Juara: Arema FC
Peringkat 2: Persebaya Surabaya
Peringkat 3: Kalteng Putra dan Madura United
Pemain terbaik: Hamka Hamzah
Pemain muda terbaik: Irfan Jaya (Persebaya Surabaya)
Pencetak gol terbanyak: Bruno Matos (Persija Jakarta), Manuchekhr Jalilov (Persebaya Surabaya), Ricky Kayame (Arema FC)
Tim fair play: Persija Jakarta
Wasit Terbaik: Nusur Fadilah
Suporter terbaik: The Jakmania
Saksikan video pilihan di bawah ini