Sukses

Manajer Liverpool: Kutukan Terpeleset Sudah Tamat

Liverpool menang 2-0 atas Chelsea.

Liverpool - Jurgen Klopp sesumbar Liverpool tak lagi mendapat kutukan setelah Andy Robertson terpeleset saat melawan Chelsea, Minggu (14/4/2019). Manajer asal Jerman itu berharap candaan soal kutukan terpeleset berakhir. 

Kutukan tersebut merujuk pada terpelesetnya Steven Gerrard pada 2014  saat melawan Chelsea yang membuat Liverpool gagal juara. Namun, kali ini momen buruk tersebut tak terulang meski laga The Reds kontra The Blues diwarnai terpelesetnya pemain Chelsea, Robertson.

Liverpool tetap menang berkat dua gol di paruh kedua laga melalui aksi Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Bagi Liverpool, kemenangan ini membuat mereka kembali ke puncak klasemen dengan poin 85, unggul dua angka atas Manchester City yang memiliki satu laga sisa lebih banyak.

Ketika skor 2-0, bek kiri Liverpool, Andy Robertson sempat membuat The Reds teringat momen 2014. Robertson terpeleset di area pertahanan timnya sendiri. Beruntung bagi tuan rumah, Chelsea gagal memanfaatkan momen tersebut menjadi gol.

Dalam konferensi pers seusai laga, Klopp mengaku lega momen terpelesetnya Robertson tak berujung buruk bagi timnya. Pria asal Jerman itu lega kutukan soal terpeleset akhirnya tak terbukti.

"Ngomong-ngomong, di titik ini, kita akhirnya bisa menutup buku soal terpeleset. Robbo (Robertson) terpeleset dan tak ada yang terjadi, jadi itu bukan kutukan bagi Liverpool. Selesai. Semua baik-baik saja," ujar Klopp seperti dikutip laman resmi Liverpool.

 

2 dari 2 halaman

Tak Memikirkan City

Liverpool menjalani musim terbaiknya sepanjang sejarah Premier League. Namun The Reds masih belum juga bisa memastikan gelar perdana mereka karena Manchester City terus memberikan perlawanan ketat.

Sesaat sebelum laga Liverpool versus Chelsea dimulai, City sempat merebut puncak klasemen berkat kemenangan 3-1 di markas Crystal Palace. Namun Klopp menegaskan timnya tak mempedulikan hasil yang diraih City.

"Hari ini mereka (City) menang dan apakah kalian bertanya pada kami? Jika kami memikirkan mereka, ya, dan jika kami tak memikirkan mereka, tidak. Kami memainkan laga kami. Jika, contohnya hari ini City kalah dan kami tahu lima menit sebelum kami bermain, itu tak membantu," tutur Klopp.

"Kami sangat ingin meraih poin sebanyak mungkin. Sebanyak 85 poin, empat laga tersisa, itu berarti kami bisa meraih 97 poin. Bagus, mari kita coba. Mari mencobanya. Jika itu cukup (untuk juara), sempurna, dan jika tidak, kami tak bisa mengubahnya," tegasnya.

Â