Sukses

3 Gelandang Impresif di Piala Presiden 2019

Piala Presiden 2019 menghadirkan pertarungan para gelandang berkualitas.

Jakarta - Duel menarik hadir sepanjang penyelenggaraan Piala Presiden 2019. Laga berkualitas terjadi karena para penghuni lini tengah menunjukkan kemampuannya.

Dalam permainan sepak bola, lini tengah memiliki peranan penting. Tim yang mampu menguasai lini tengah biasanya punya peluang lebih besar untuk memenangi pertandingan.

Para pemain yang ada di lini tengah biasanya memiliki kecerdasan. Mereka punya tugas penting untuk memulai atau mengatur ritme permainan, bahkan hingga membantu pertahanan.

Piala Presiden 2019 juga menjadi panggung untuk para gelandang untuk menunjukkan kemampuannya. Mulai dari skill individu, kecepatan, hingga umpan-umpan akurat berhasil dilepaskan para gelandang.

Tak jarang, para pemain tengah ini juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol. Tak hanya dari situasi tendangan bola mati, melainkan juga andal mencetak gol dari skema permainan terbuka.

Lantas, siapa saja gelandang yang tampil gemilang? Berikut ini tiga gelandang yang mampu memberikan penampilan mengesankan sepanjang Piala Presiden 2019 versi Bola.com:

2 dari 4 halaman

Bruno Matos

Gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos, berusaha melewati gelandang Kalteng Putra, Ferinando Pahabol, pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3). Persija kalah adu penalti dari Kalteng. (Bola.com/Yoppy Renato)

Persija Jakarta beruntung memiliki sosok Bruno Matos di Piala Presiden 2019. Pemain asal Brasil itu berhasil memberikan penampilan terbaik untuk Macan Kemayoran.

Bruno Matos tercatat mencetak lima gol dalam empat laga yang dimainkannya. Jumlah tersebut membuat namanya sejajar dengan Ricky Kayame (Arema FC) dan Manuchekhr Jalilov (Persebaya Surabaya) sebagai pemain paling subur di Piala Presiden 2019.

Sayang, ketajaman Bruno Matos tak bisa membantu Persija Jakarta meraih gelar. Persija hanya bertahan sampai babak perempat final setelah didepak Kalteng Putra melalui drama adu penalti dengan skor 3-4.

3 dari 4 halaman

Damian Lizio

Gelandang Persebaya Surabaya, Damian Lizio, mengejar bola saat melawan Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Meskipun baru datang ke Indonesia pada awal 2019 tak membuat seorang Damian Lizio kesulitan beradaptasi. Pemain asal Bolivia itu langsung nyetel bersama Persebaya Surabaya.

Bermain di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman, Lizio langsung mendapatkan peran penting dalam tim. Pemain berusia 29 tahun itu menjadi aktor utama di balik apiknya penampilan lini tengah Bajul Ijo.

Damian Lizio juga berhasil mencetak dua gol di Piala Presiden. Sayang, Persebaya gagal meraih gelar karena kalah agregat 2-4 dari Arema FC pada final Piala Presiden 2019.

4 dari 4 halaman

Makan Konate

Gelandang Arema FC, Makan Konate, menggiring bola saat melawan Persebaya Surabaya pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (13/4). Arema FC menang 2-0 atas Persebaya. (Bola.com/Yoppy Renato)

Keberhasilan Arema FC ketika menjuarai Piala Presiden 2019 tak bisa dipisahkan dari sosok Makan Konate. Pemain asal Mali itu berhasil menjadi sosok pembeda dan juga penyelamat tim.

Makan Konate tak hanya menjadi motor serangan Singo Edan selama Piala Presiden 2019. Pemain berusia 27 tahun itu juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.

Sebanyak empat gol tercipta dari kaki Makan Konate. Penampilannya di dalam lapangan sudah menjelaskan kualitas dari seorang Makan Konate.

 

Sumber: Bola.com