Sukses

Manajer Arsenal Yakin Bisa Raih Tiket Liga Champions

Setidaknya ada empat tim yang berjuang merebut dua tempat sisa di empat besar. Arsenal ada di peringkat keempat dengan 66 poin.

Liputan6.com, Jakarta Manajer Arsenal, Unai Emery, mengatakan nasib mereka di akhir musim Liga Inggris berada di tangan mereka sendiri. Tapi, ia menegaskan bahwa satu tempat di Liga Champions masih berada dalam genggaman timnya.

Meski untuk itu, Arsenal harus berjuang maksimal sampai akhir musim nanti.

Arsenal, Selasa (16/4/2019) dini hari WIB tadi, sukses memetik kemenangan tipis 1-0 dalam lawatan ke markas Watford pada laga lanjutan Liga Inggris. Tambahan tiga poin itu mengantarkan Arsenal merebut peringkat keempat klasemen sementara, dengan persaingan yang begitu ketat.

Setidaknya ada empat tim yang berjuang merebut dua tempat sisa di empat besar. Arsenal ada di peringkat keempat dengan 66 poin.

Ada Tottenham di peringkat ketiga dengan 67 poin, Manchester United di peringkat keenam dengan 64 poin, dan Chelsea di peringkat kelima dengan 66 poin tetapi memainkan satu laga lebih banyak.

Artinya, lima laga sisa musim ini bakal sangat menentukan. Dan, manajer Arsenal menyadari hal itu.

2 dari 3 halaman

Berada di Tangan Sendiri

Bagi Emery, posisi Arsenal di klasemen sementara sangatlah penting. Dia puas karena empat besar berada di genggaman mereka sendiri. Artinya, mereka hanya perlu fokus pada diri sendiri dan memetik kemenangan demi kemenangan.

"Posisi kami di klasemen sangatlah penting. Segalanya ada dalam genggaman kami, untuk mengamankan empat besar," tutur Emery di laman resmi Arsenal.

"Saya kira kami bisa mengontrol pertandingan lebih baik lagi. Tiga poin adalah hal yang paling penting hari ini, tetapi saya kira kami sudah bekerja dengan baik untuk konsisten menjaga struktur permainan, bertahan dari bola-bola panjang mereka dan situasi bola mati."

3 dari 3 halaman

Duel-Duel Fisik

Laga itu sebenarnya sangat merepotkan pemain-pemain Arsenal. Mereka harus berjuang mati-matian menghadapi kemampuan fisik para pemain Watford yang luar biasa. Pelanggaran-pelanggaran keras juga bertebaran.

"Di sini [markas Watford], mereka merupakan tim yang sangat kuat untuk melakukan itu [duel fisik]. Saya ingin kami tampil lebih baik saat menguasai bola, saya ingin mengontrol lebih baik."

"Kami gagal melakukan itu, tetapi pada beberapa momen menyerang, kami memaksimalkan kesempatan untuk mencetak gol. Kami harus bertahan sekuat tenaga di menit-menit akhir, bertahan rapat untuk menghadapi bola-bola panjang mereka," tutup dia.

Sumber: Bola.net