Sukses

Manchester City vs Tottenham Hotspur, Guardiola: Kekalahan Ini Memang Kejam

Kiprah Manchester City di Liga Champions musim ini dihentikan Tottenham Hotspur lewat agresivitas gol tandang.

Manchester- Manchester City harus akui kegagalan meski mampu mengalahkan Totteham Hotspur dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions 2018-2019 di kandang sendiri, Etihad Stadium, Kamis dini hari WIB (18/4/2019).

Manchester City menang 4-3, namun kemenangan itu seolah tak berarti apa pun karena tiga gol yang berhasil dilesakkan Hotspur di Etihad, membawa tim tamu melaju ke semifinal lantaran menang agresivitas gol tandang.

Pada laga leg pertama di Tottenham Hotspur Stadium (10/4/2019), Man City kalah 0-1.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sesaat setelah pertandingan di Etihad Stadium, terlihat tak percaya tim asuhannya tersingkir dengan cara seperti itu.

Apalagi, Sergio Aguero sempat menjebol gawang Spurs di menit-menit akhir pertandingan. Skor ketika itu jadi 5-3. Namun, wasit menggunakan VAR dan selanjutnya memutuskan gol itu tak sah lantaran Aguero dalam posisi offside. Skor 4-3 pun tak berubah hingga laga usai.

"Ini memang kejam, tapi seperti itulah, dan kami harus menerimanya," kata Guardiola.

"Setelah 20 menit, kami unggul 3-2. Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan mencetak gol yang kami butuhkan. Sayangnya, ini berakhir buruk buat kami, jadi selamat untuk Tottenham dan semoga sukses di semifinal," imbuhnya.

 

 

2 dari 3 halaman

Handball

Di sisi lain, Guardiola mengatakan dia terus mendukung penggunaan VAR. Selain untuk mereview gol Aguero, VAR juga digunakan untuk memastikan gol ketiga Hotspur lewat Fernando Llorente pada menit ke-73.

Namun, secara khusus ia menyoroti gol Llorente tersebut. Sekilas, bola sempat terlihat mengenai bagian tangan atau pinggul striker Spanyol itu.

“Saya mendukung VAR, tapi mungkin dari satu sisi, gol Fernando Llorente itu handball, tapi dari sudut pandang wasit tidak,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Banggakan Pemain

Meski kiprah Manhester City terhenti di perempat final, sama halnya musim lalu, Guardiola tetap mengapresiasi penampilan pemainnya, juga suporter yang memberi dukungan.

"Saya sangat bangga dengan pemain dan fans," ucapnya.

"Saya tak pernah mendengar sorakan semacam itu sejak saya di Manchester, namun sepak bola itu tak bisa diprediksi," lanjutnya.

Sumber: Reuters