Liputan6.com, Texas- Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio punya alasan mengapa gembira Alex Rins bisa kalahkan Valentino Rossi pada MotoGP Austin di COTA, 14 April lalu. Brivio mengaku sama-sama kenal dengan potensi kedua pembalap karena pernah dekat.
Ini merupakan kemenangan perdana Rins di MotoGP, sekaligus kemenangan pertama Suzuki sejak Seri Inggris 2016 lewat Maverick Vinales. Uniknya, Rins mengalahkan Rossi, rider yang pernah lama bekerja sama dengan Brivio.
Baca Juga
Advertisement
Brivio lah orang paling berjasa dalam bergabungnya Rossi ke Yamaha pada MotoGP 2004 silam. Hingga kini, keduanya berteman sangat baik meski berbeda tim.
"Saya akui, bertarung dengan Vale terasa spesial, tapi rivalitas kami sehat, meski tiap orang pasti memikirkan dirinya sendiri. Usai 'peperangan', kami saling berpelukan, begitu juga dengan semua orang Yamaha yang pernah lama bekerja sama dengan saya. Vale berkali-kali tampil sangat baik, tapi kali ini momen kami. Saya rasa ia tahu rasanya dalam situasi itu," ujar Brivio.
Kagum Motivasi Rossi
Brivio, yang merupakan eks manajer tim Yamaha Factory Racing, mengaku kerap kagum pada motivasi dan performa Rossi yang masih sangat kompetitif, meski sudah menginjak usia 40 tahun. Ia juga menyebut bahwa pertarungan dengan Rossi akan menjadi pelajaran penting bagi Rins yang masih berusia 23 tahun.
"Vale tak ada hentinya mengejutkan saya, begitu juga banyak orang lainnya. Kami sangat mengagumi semangat dan motivasinya yang tak terbatas. Bertarung dengan Vale seperti ini adalah ujian kedewasaan bagi Alex, karena kita semua tahu betapa sulitnya melawan Vale," ungkapnya.
Advertisement
Belum Mau Bicara Gelar untuk Rins
Di lain sisi, Brivio yakin masih terlalu dini untuk menyebut Rins sebagai kandidat juara dunia, meski Rossi, Marc Marquez, dan Jack Miller menyebut bahwa rider Spanyol tersebut akan menjadi ancaman besar dalam perebutan gelar.
"Saya rasa terlalu dini bicara gelar, dan tak ada gunanya bicara sekarang. Kini kami akan pergi ke Jerez dan persaingan yang sesungguhnya bakal dimulai di sana. Para rival bakal sangat kuat, kami harus bertahan di posisi 5-6 besar dan mengambil semua peluang," ucapnya.
Sumber: Bola.net