Sukses

Rossi Beri Sinyal Bisa Bersaing Jadi Juara MotoGP 2019

Valentino Rossi kini berada di posisi dua klasemen MotoGP di bawah Andrea Dovizioso yang unggul tipis darinya. Rossi mengisyaratkan bisa menjadi juara MotoGP 2019 karena ini.

Liputan6.com, Jerez- Valentino Rossi memang tidak pernah kehilangan semangat dalam mengejar gelar juara MotoGP. Hingga saat ini, dia masih mengejar gelar juara MotoGP ke-8 atau total ke-10 di semua kejuaraan balap motor dunia.

Sejak 2009, gelar juara MotoGP seakan menjauh dari Rossi. Pembalap Monster Energy ini hanya mampu meraih posisi terbaik kedua di klasemen MotoGP sejak saat itu.

Meski begitu, di usia 40 tahun, Rossi mencanangkan gelar ke-10 bisa tuntas di MotoGP 2019. Dia juga memberi sinyal bisa melakukan itu karena sudah merasakan motor lebih baik dibandingkan dua musim terakhir.

Musim lalu, Rossi gagal rebut podium di sembilan balapan terakhir di MotoGP. Kini, Rossi sudah rebut dua kali podium di MotoGP Argentina dan Amerika Serikat. Rossi pun girang karena segalanya membaik buat dirinya.

Kini, Rossi berada di posisi dua klasemen sementara MotoGP. Dia tepat berada di bawah Andrea Dovizioso yang unggul tipis di klasemen MotoGP.

2 dari 3 halaman

Ada Perbaikan

Lalu bagian mana motor yang sudah dibenahi oleh Yamaha? Yamaha memang dalam posisi tertekan saat paceklik kemenangan sejak Assen 2017 dan baru berakhir pada Philip Island 2018.

Musim lalu dari tiga seri, Rossi berada di posisi ketujuh dengan 29 poin. Kini, Rossi berada di posisi kedua dengan 51 poin.

"Kami membenahi perangkat elektronik motor untuk memperbaiki akselerasi. Soalnya kami selalu bermasalah saat keluar dari tikungan," ujar Rossi seperti dikutip crash.

"Kami juga merasa lebih seimbang dibandingkan tahun lalu. Motor juga bekerja dengan baik. Kami mencoba perbaiki rem, akselerasi dan kehalusan mesin."

3 dari 3 halaman

Tantangan Jerez

Kini, Yamaha dan Rossi harus berhadapan dengan tantangan menghadapi MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada 5 Mei mendatang. Yamaha biasanya selalu kesulitan di sini.

"Balapan di sana pada 2017 itu bencana dan 2018 lebih baik, tapi saya kesulitan sepanjang latihan. Saya suka sirkuitnya, tapi tahun-tahun lalu tidak mudah buat kami di sana," ujarnya.

"Penting kami untuk memahami apakah kami bisa kuat di sana. Aspal baru bisa saja jadi lebih baik buat kami."