Jakarta Kekalahan dari SPAL 1-2 pada pekan ke-32 (13/4/2019) membuat Juventus terpaksa menunda kepastian jadi kampiun Serie A musim 2018-2019. Namun, pada pekan ke-33, Sabtu malam WIB (20/4/2019), Bianconeri bakal berusaha habis-habisan untukl mengalahkan Fiorentina di Allianz Stadium, Turin.
Raihan tiga atau bahkan sekadar tambahan satu poin sudah cukup bagi Juventus untuk menyegel gelar juara musim ini. Kemenangan di depan pendukung sendiri, di tengah situasi muram, bisa jadi obat menghilangkan penyesalan dan kekecewaan atas kegagalan di Liga Champions.
Jadi, laga kontra Fiorentina ini momen tepat untuk seluruh elemen Juventus berpesta, kendati pada laga ini mereka tak menyertakan beberapa pilar semisal Giorgio Chiellini, Paulo Dybala, dan Mario Mandzukic yang mengalami cedera.
Advertisement
Baca Juga
Deretan pemain lain, termasuk Cristiano Ronaldo, dianggap cukup mampu untuk membungkam Fiorentina. Apalagi jika melihat pencapaian La Viola yang tak pernah menang dalam sembilan pertandingan terakhir. Kondisi itu memaksa sang pelatih, Stefano Pioli, mengundurkan diri.
Manajemen lantas menunjuk Vincenco Montella sebagai pelatih anyar. Meski pernah melatih La Viola pada 2012-2015, diyakini tak mudah bagi Montella untuk membangkitkan permainan Fiorentina termasuk mental pemain dalam waktu singkat. Situasi ini bisa dimanfaatkan Juventus.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, meminta skuatnya tak lagi membuat kesalahan, bermain apik, dan mengakhiri musim ini dengan lebih cepat. Ia juga mengharapkan skuatnya tetap merayakan alias berpesta begitu meraih scudetto kedelapan secara beruntun.
"Kami punya peluang besar menyegel scudetto dan kami memang harus memenangi laga ini. Kami harus melihat ke depan, melupakan kekecewaan tanpa mencari alasan. Setelah hasil mengecewakan pekan lalu melawan SPAL, kami gagal menyegel gelar Serie A di Ferrara. Pada laga Sabtu ini, peluang bagi kami membenahi apa yang salah, jadi benar," ujar Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, dikutip dari situs resmi klub.
"Begitu kami memenangi Scudetto, kami bisa mulai merancang masa depan dengan ketenangan. Scudetto dirayakan karena ini pencapaian besar dan hasil dari kerja keras selama satu tahun, meski dihadapkan pada kesulitan dan cedera. Ini akan jadi musim yang positif dengan 50 persen dari target kami tercapai," lanjut sang pelatih.
"Scudetto kedelapan secara beruntun ini sumber kebanggaan bagi semua. Begitu kami menyegelnya, kami semua harus menikmatinya, tak masuk akal jika kami tak merayakannya," ucapnya.
Di sisi lain, Fiorentina dalam kewaspadaan tinggi. Mereka menyadari bisa jadi pelampiasan kekecewaan tim tuan rumah pasca kegagalan di Liga Champions.
"Saya memprediksi Juventus yang tampil dengan sengit setelah mereka tersingkir dari Liga Champions, seperti semua tim hebat lainnya, mereka terbiasa beralih dan memulai lagi dengan cepat," kata Montella.
"Meski begitu, kami akan pergi ke sana tanpa rasa takut, juga dengan memperhitungkan Kamis pekan depan kami akan memiliki laga penting di semifinal Coppa Italia melawan Atalanta," imbuhnya.
Data dan Fakta
Prakiraan Susunan Pemain
Juventus (4-3-3):Â Szczesny; Cancelo, Bonucci, Rugani, Alex Sandro; Bentancur, Pjanic, Matuidi; Cuadrado, Ronaldo, Bernardeschi
Pelatih: Masimiliano Allegri
Fiorentina (3-5-2):Â Lafont; Milenkovic, Pezzella, Ceccherini; Chiesa, Benassi, Veretout, Gerson, Biraghi; Simeone, Muriel
Pelatih:Â Vincenzo Montella
Â
Head-to-Head (Serie A)
Pertandingan: 159
Juventus menang: 76
Gol Juventus: 261
Imbang: 50
Fiorentina menang: 33
Gol Fiorentina: 169
Advertisement