Hanoi - Panpel SEA Games sudah merilis daftar unggulan untuk kepentingan pengundian grup untuk sepak bola putra SEA Games 2019 pada Maret lalu. Dalam daftar itu, timnas Vietnam masuk pot terendah, Pot 4, bersama Laos, Kamboja, Brunei, dan Timor Leste.
Tuan rumah Filipina dan perebut medali emas SEA Games 2017, Thailand, jadi unggulan teratas (Pot 1), sedangkan Pot 2 dihuni Malaysia dan Indonesia, serta Myanmar dan Singapura mengisi Pot 3.
Advertisement
Baca Juga
Pembagian Pot ini tak memuaskan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). VFF ingin mendapatkan jawaban mengapa mereka ada di Pot terendah, padahal mengacu pada poin yang dikumpulkan dari SEA Games sebelumnya, mereka mengoleksi poin 10, sementara Myanmar dan Singapura masing-masing hanya mengoleksi poin sembilan dan enam.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Vietnam (VOC) dan meminta kepada mereka untuk menanyakan hal ini kepada AFF,” demikian keterangan dari salah seorang pejabat VFF kepada VNEXpress, Sabtu (20/4/2019).
Pejabat VFF itu berujar Panpel lokal SEA Games 2019 di Filipina bisa saja membuat kesalahan dan ada peluang Timnas Vietnam akan menjalani proses untuk di-ranking lagi.
VOC berujar pihaknya sudah menyampaikan komplain ini dan AFF ingin mendiskusikan hal ini pada pertemuan yang digelar Senin (22/4/2019).
VFF mengajukan keberatan lantaran dampak posisi mereka di Pot terendah bisa menyebabkan Timnas Vietnam berada di grup maut, tergabung bersama tim dari Pot 1 dan Pot 2.
Di sisi lain, mulai SEA Games 2019, timnas Vietnam dan seluruh tim peserta boleh menggunakan dua over aged player (pemain melewati usia 22 tahun). Ini jadi kebijakan anyar mengingat pada SEA Games 2017, SEA Games hanya diizinkan untuk pemain level U-22.
Sumber: Bola.com
Saksikan video pilihan di bawah ini