Liputan6.com, Manchester - Suasana panas menyerang markas Manchester United (MU) jelang duel derby mereka lawan Manchester City di Liga Inggris, dini hari WIB nanti. Maklum, laga ini teramat penting untuk mereka lewatkan.
Selain lantaran faktor gengsi karena akan tampil di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, MU juga amat membutuhkan kemenangan. Tiga poin mereka butuhkan untuk membuka peluang menutup musim di posisi keempat, sekaligus kembali mengangkat moral Phil Jones dan kawan-kawan lantaran buruknya performa MU belakangan ini.
Advertisement
Baca Juga
MU sendiri saat ini berada di posisi keenam dengan 64 poin dari 34 laga. Nilai mereka tertinggal tiga poin dari Chelsea yang berada di posisi keempat.
Bahkan, seperti dilansir Express, manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, disebut-sebut mulai kehilangan kesabaran kepada pasukannya. Solskjaer dikabarkan mulai mengeluarkan kata-kata keras untuk "menyadarkan" kembali pasukannya.
Solskjaer dikabarkan dengan keras meminta pasukannya untuk tampil habis-habisan di pertandingan lawan Man City. Jika tidak, dia menyebut akan menjual pemain tersebut.
Mantan penyerang MU ini juga disebutkan mengatakan bahwa kemenangan 3-1 mereka atas Paris Saint Germain di Liga Champions, awal Maret lalu bukanlah apa-apa.
Pertanyakan Ambisi Pemain
Tidak hanya itu, Solskjaer juga dikabarkan mempertanyakan hasrat dan ambisi para pemainnya untuk bisa menutup musim di posisi empat besar.
Performa MU belakangan ini memang menurun drastis. Mereka menderita enam kekalahan dari delapan pertandingan terakhir di semua ajang.
Sejak kemenangan atas PSG, MU selalu mendapat hasil negatif saat berhadapan dengan Barcelona, Wolves, Arsenal, dan terakhir Everton saat mereka kalah 0-4, akhir pekan lalu.
Advertisement
Marah usai Kalah dari Everton
Usai kalah dari Everton, Solksjaer juga sempat mengumbar kemarahannya. "Saya kira kami tak memiliki konsistensi untuk melakukan itu," ujar Solskjaer saat ditanya apakah MU bisa bersaing dengan Man City dan Liverpool di perebutan gelar Liga Inggris musim depan.
Ketika itu, dia menambahkan, "Selama 18 pertandingan, kami sebenarnya tak jauh dari mereka, tapi dengan kekalahan ini (lawan Everton) kami seperti merusak seluruh musim kami."