Sukses

Dybala Pasrah Tak Terlalu Gemilang di Juventus

Paulo Dybala terpuruk di Juventus pada musim 2018-2019.

Jakarta - Bintang Juventus, Paulo Dybala, cuma pasrah menjalani musin 2018-2019 dengan naik-turun bak rollercoaster. Dybala akhir-akhir ini jarang jadi starter di Juventus.

Nama Dybala terus dielu-elukan pendukung setia Juventus sepanjang musim 2017-2018. Permainan klub berjuluk Bianconeri itu tidak akan sama saat Dybala tak impresif di lapangan. 

Namun pada musim 2018-2019, tanpa Dybala pun Juventus masih bisa meraih kemenangan dari berbagai laga penting. Keberadaan Cristiano Ronaldo membuat peran Dybala yang cukup sentral sedikit berubah. Performa Dybala menjadi terpengaruh. 

Menurunnya performa serta jumlah gol membuat Dybala lebih sering berurusan dengan bangku cadangan. Situasi tak menyenangkan itu mau tak mau harus diterima penyerang asal Argentina tersebut.

"Hidup seperti sebuah rollercoaster: satu hari anda terbaik, besoknya anda tak berguna. Menemukan keseimbangan tidaklah mudah," tutur Dybala kepada Corriere della Sera, Rabu (24/4/2019). 

"Itu terjadi kepada semua orang, bahkan pemain juara seperti Messi dan Ronaldo. Setelah apa yang mereka lakukan dalam kariernya, mereka masih dikritik," lanjut Dybala.

 

2 dari 2 halaman

Nomor Keramat

Ada satu alasan mengapa publik selalu mengharapkan yang terbaik dari Dybala, yakni nomor punggung 10 yang dikenakannya. Nomor keramat itu selalu disematkan kepada mereka yang mampu memproduksi magis di lapangan untuk Juventus.

Pemain berumur 25 tahun itu sadar akan tanggung jawab yang harus dipegang teguh. Dia tak bisa berbuat apa-apa lagi selain berupaya memberikan yang terbaik di setiap pekannya.

"Saat direktur menawari saya nomor 10, saya memikirkannya, tapi anda tak bisa menolak tawaran seperti itu," tambahnya.

"Bagi saya ini adalah sebuah kebanggaan dan tanggung jawab: Saya harus menunjukkan bahwa saya pantas di setiap harinya," tandasnya.

Sumber: Bola.netÂ