Sukses

Banyak Gaya, Legenda MU Semprot Marcus Rashford

Marcus Rashford menggunakan topi SWAG saat diwawancara televisi usai pertandingan MU melawan Manchester City. Dia dinilai terlalu banyak gaya.

Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United (MU), Ryan Giggs tak suka dengan ulah Marcus Rashford yang dinilainya banyak gaya. Itu terlihat saat Rashford memakai ala-ala SWAG pasca kekalahan MU dari Manchester City (0-2) tengah pekan ini.

Giggs merasa Rashford seharusnya menjaga sikap kalau ingin sukses bersama MU. Dia mengatakan, seorang pemain MU harus menjaga sikap baik di dalam maupun luar lapangan. 

Kali ini, giliran Rashford yang membuat kesalahan karena dinilai terlalu banyak gaya.Kekalahan dari Man City jelas mengecewakan, Rashford merupakan salah satu pemain MU yang paling terluka.

Setelah pertandingan, dia mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan isi hatinya pada sesi interviu dengan salah satu televisi olahraga Eropa di mixed zone.Jawaban Rashford cukup baik, tetapi tidak dengan kostumnya usai pertandingan MU melawan Manchester City.

 

 

2 dari 3 halaman

Topi SWAG!

Rashford muncul dengan mengenakan topi Dsquared2 dengan masih mengenakan jaket tim. Penampilan Rashford seharusnya tidak masalah ketika di luar lapangan, tetapi menurut Giggs gaya berpakaian seperti itu tidak pantas ditunjukkan seorang pemain setelah timnya bertanding, apalagi kalah.

"Ya, dia [Rashford] masih pemain muda, kita semua pernah melakukannya [kesalahan] di sesi interviu setelah pertandingan, anda emosional, anda tidak senang," kata Giggs kepada Optus Sport via Metro.

"Saya tidak tahu alasan dia mengenakan topi itu, tetapi mungkin hanya saya yang terganggu - orang lawas, tidak seperti pesepak bola modern ini."

"Dia kesal, dia berkata bahwa mereka tidak cukup bagus," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Pemain Tak Cukup Bagus

Terlepas dari kritik terhadap gaya berpakaian Rashford, Giggs tetap sependapat dengan komentar Striker 21 tahun itu. MU memang tidak cukup bagus untuk dibandingkan dengan Liverpool dan Man City.

"Ketika anda melihat Man City menguasai bola, [anda tahu] MU tidak cukup bagus. Lini tengah memberikan banyak opsi, ketika anda bermain anda memerlukan dua atau tiga opsi, umpan-umpan pendek, satu pemain di belakang anda. Man City selalu punya opsi itu, selalu."

"MU, karena sentuhan pertama yang tidak cukup bagus, karena opsi yang tidak mereka punya, mereka hanya membuang bola, dan itu tidak bagus," sambung Giggs.

"Kami belum memiliki pemain-pemain sebagus Liverpool dan Man City."

Sumber: Bola.net