Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba mengalami masa-masa sulit saat Manchester United (MU) dilatih Jose Mourinho. Kedatangan Ole Gunnar Solskajer sebagai manajer anyar, diyakini menjadi angin segar buat gelandang 26 tahun tersebut.
Namun, kini masa depan Paul Pogba di Old Trafford masih tidak menentu. Hal ini diperparah dengan penurunan penampilan MU dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia pun dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid pada musim panas nanti.
Advertisement
Baca Juga
Belum lagi, ada satu statistik yang tampaknya "memberatkan" Paul Pogba. Meski, ia masuk daftar PFA Team of The Year yang akhirnya jadi kontroversi.
Hal itu mengarah kepada pergerakan mantan pemain Juventus ini selama di lapangan. Sky Sports menggunakan data yang dikumpulkan Opta. Hasilnya, Pogba ternyata lebih sering berjalan ketimbang berlari.
Dari data Opta, Paul Pogba sudah mencapai jarak tempuh 322 kilometer. Dari jumlah itu, 64 persen di antaranya dihabiskannya dengan hanya berjalan, 22 persen untuk jogging, tujuh persen berlari dengan kecepatan pelan, dua persen berlari dalam kecepatan tinggi, serta 0,36 persen sprint, dan sisanya hal lain, empat persen.
Opta membandingkan Paul Pogba dengan 78 gelandang lain yang ada di Premier League. Angka 64 persen itu jadi yang tertinggi di antara ke-78 gelandang lain tersebut.
Â
Bertahan
Meski lebih doyan jalan di lapangan, Solskjaer meyakini pemainnya itu akan tetap bertahan di Manchester United musim depan.
"Paul telah melakukan hal fantastik untuk kami. Kami ingin dia melakukannya dengan baik. Dia pemimpin di ruang ganti," kata Solskjaer.
"Jika saya bisa menggaransi, saya akan berkata iya. Anda tak bisa memberi jaminan, tapi saya pikir dia akan bertahan," imbuh sang manajer.
Sumber:Â Sportbible
Advertisement