Liputan6.com, Jerez - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins semakin percaya diri menatap motoGP 2019 usai kemenangan di seri ketiga Austin, Texas, Amerika Serikat pada 14 April lalu. Kemenangan ini membuat dia semakin paham bagaimana caranya mengalahkan Valentino Rossi.
Pada balapan MotoGP Austin, Rins memang memperagakan aksi fenomenal saat menyalip Rossi di lap terakhir balapan. Kedua pembalap terlibat perebutan podium juara usai Marc Marquez terjatuh lebih awal.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Rins, dia saat itu mencoba untuk tidak melakukan kesalahan saat berada di bawah tekanan Rossi. Langkah itu sangat krusial dalam membantunya raih kemenangan.
"Saat saya ada di depan Rossi, saya sempat berpikir bakal disalip lagi dan itu membuat saya berpikir betapa pentingnya tidak melakukan kesalahan hingga akhir," ujar Rins seperti dikutip crash.
"Sangat sulit untuk membalap di bawah tekanan tapi ada perasaan emosional saat mampu lewati tikungan terakhir menuju garis finis di MotoGP Austin."
Â
Â
Sejarah
Alex Rins memang membukukan sejarah di MotoGP Amerika. Dengan mengalahkan Rossi, dia pun menjadi pembalap pertama yang pernah menang di COTA pada kelas Moto3, Moto2 dan kini MotoGP.
Kemenangan Rins juga mengakhiri penantian lama Suzuki. Tim asal Jepang ini terakhir kali juara di MotoGP Inggris pada 2016 lewat Maverick Vinales.
"Saat saya melewati garis finis, saya melihat seluruh tim saya naik ke atas pagar di pitwall. Saya merasa sangat bahagia di momen itu," ujarnya, mengenang.
"Lalu saat saya sampai Parc Ferme dan melihat semua orang merayakan itu seperti orang gila! Emosi itu menjalar ke saya juga! Pesta berlanjut di paddock. Kami semua seperti berada di awan ke sembilan."
Advertisement
Menatap Jerez
Kini, Rins mengaku siap untuk melakoni balapan pertama di Eropa yaitu MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Menurut dia, ini menjadi balapan yang menarik.
"Ini saatnya balapan pertama di Eropa, seri keempat di musim 2019. Ini terjadi di Jerez, salah satu sirkuit paling menegangkan dan emosional. Kami akan habis-habisan," ujarnya.