Sukses

Maurizio Sarri Ingin Bertahan di Chelsea

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, berjanji membawa timnya menyamai level Manchester City dan Liverpool dalam dua musim ke depan.

London - Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, blak-blakan ingin bertahan di Stamford Bridge. Demi meyakinkan petinggi dan fans, Sarri bahkan berjanji membawa Chelsea menyamai level Manchester City dan Liverpool dalam dua musim ke depan. 

Mantan pelatih Napoli tersebut percaya sudah punya cukup kemampuan untuk memangkas jarak kualitas antara Chelsea dengan dua tim terkuat di Premier League musim ini, Manchester City dan Liverpool.

Posisi Sarri tidak terlalu aman karena permainan Chelsea yang tidak kunjung stabil dalam beberapa bulan terakhir. Dia mendapatkan tekanan tinggi dari fans karena gaya sepak bola yang dipilihnya dinilai kurang memuaskan.

Biar begitu, Sarri justru bersemangat menjawab tantangan tersebut. 

Sarri mengakui level di Chelsea dan Premier League sangat tinggi, tekanan itu memang terasa. Namun, justru hal itulah yang membuat dia semakin bersemangat. 

"Premier League luar biasa dan saya ingin tetap bertahan di Premier League. Saya ingin bertahan di Chelsea, sebab levelnya sangat, sangat tinggi," tegas Sarri di laman resmi Chelseafc, Minggu (28/4/2019). 

"Atmosfer di stadion sungguh fantastis, dan persaingannya luar biasa. Saya ingin bertahan di sini Saya yakin bahwa, dalam dua musim ke depan, Chelsea bakal mampu mendekati mereka (Liverpool dan Man City)," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Keyakinan Tinggi

Sarri yakin Chelsea bisa menyamai level tinggi yang ditampilkan Liverpool dan Man City dua musim ke depan. Namun, satu yang pasti, dia percaya perjuangan tersebut membutuhkan waktu, Sarri butuh waktu.

"Namun, saya tidak yakin dalam dua musim ke depan kami bakal bisa lebih baik dari mereka. Ketika pertama kali saya tiba di Naples, di musim sebelumnya Napoli tertinggal 24 poin dari Juventus di klasemen," kenang Sarri. 

"Di musim pertama saya, kami tiba dalam jarak sembilan poin dari Juventus, di musim kedua jadi enam poin, di musim ketiga jadi empat poin saja," sambung Sarri.

"Bagi kami, saat itu mustahil menutup jarak kami sepenuhnya, tetapi di akhir musim ketiga, kami sangat nyaris melakukan itu," tandasnya.

Sumber: Bola.comÂ