Liputan6.com, Jakarta Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, ikut mengomentari soal badai rasisme, yang baru-baru ini kerap terjadi di sepakbola Italia. Persoalan ini sempat dialami Tiemoue Bakayoko dan Franck Kessie usai menjadi sasaran para penggemar Lazio.
Seperti diketahui, aksi memalukan dilakukan fans Lazio di laga kedua semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, 25 April 2019 lalu. Mereka meneriakkan kalimat rasis saat pemain AC Milan menjalani pemanasan sebelum pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Teriakan bernada rasis ditujukan kepada Bakayoko dan Kessie. Mereka tak henti menyanyikan kalimat, 'Pisang ini untuk Bakayoko'.
Menurut Scaroni penggemar sepakbola di Italia memiliki terlalu banyak kekuatan. "Saya pikir agak seperti itu," katanya.
"Di Inggris mereka jauh di depan kita. Namun, sering kali seseorang mencari hanya karena insiden kecil," kata bos AC MIlan ini.
Waspada
"Aku tidak ingin memikirkan ini. Saya tidak akan menilai keputusan yang diambil. Kami memiliki video di mana ada 32 nyanyian rasis dan gambar dengan perahu pisang," ujar Scaroni.
"Itu sudah jelas. Jika [pihak berwenang] ingin melihatnya dan mengintervensi, mereka bisa. Wasit dan asisten juga bisa waspada karena mereka bisa menghentikan permainan."
Advertisement
Menentang
Menurut Scaroni, dirinya tidak menyarankan wasit harus meninggalkan permainan. Tapi, mereka bisa menangguhkannya setidaknya selama beberapa menit.
“Kami selalu bertindak menentang hal-hal ini. Penggemar kami tidak hadir dalam fenomena rasisme ini. Selalu, atau setidaknya baru-baru ini," ujarnya.
"Tentu saja, dengan kontrol stadion yang lebih besar, kita bisa melakukan intervensi lebih baik."