Liputan6.com, Turin - Juventus memang berhasil merebut gelar juara Liga Italia untuk kemenangan kedelapan beruntun. Namun mereka gagal mempertahankan Coppa Italia dan juga tersingkir lebih cepat di Liga Champions.
Pemain sayap Juventus, Juan Cuadrado menegaskan bahwa musim ini tak bisa disebut sebagai sebuah kegagalan bagi timnya terlepas dari ambisi meraih trofi Liga Champions yang tak tercapai.Â
Baca Juga
Advertisement
Setelah mendominasi Serie A selama bertahun-tahun dan dua kali gagal di final Liga Champions, Juventus mencoba memperkuat timnya dengan menggaet Cristiano Ronaldo pada musim panas tahun lalu.
Namun kehadiran CR7 belum cukup untuk membawa Juve meraih trofi si kuping besar. Bahkan mereka juga gagal di ajang Coppa Italia. Hanya scudetto yang bisa diraih Juventus musim ini.
Â
Â
Juventus di Liga Champions
Juventus sejatinya menjadi salah satu tim yang menjadi favorit untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Juventus pun melewati fase penyisihan grup dengan prestasi cukup impresif.
Di babak 16 besar, Juve sempat mendapat pukulan ketika kalah di leg pertama dari Atletico Madrid. Namun Bianconeri bangkit di leg kedua dan berbalik menang berkat hat-trick sensasional Ronaldo.
Sayang laju Juventus harus terhenti di perempat final. Dua gol yang dicetak Ronaldo dalam dua laga tak cukup membawa La Vecchia Signora melewati adangan Ajax Amsterdam.
Advertisement
Juventus Tidak Gagal
Meski lagi-lagi gagal berjaya di Eropa, akan tetapi Cuadrado yang tak bisa tampil ketika Juve disingkirkan Ajax tetap menganggap musim ini cukup bagus bagi timnya.
"Ketika saya menyaksikan pertandingan dan tak bisa membantu tim saya meraih kemenangan, saya sedih. Saya mulai berusaha kembali dan sekarang semuanya menjadi lebih mudah," ujar Cuadrado kepada Sky Sport Italia.
"Raihan scudetto adalah hal luar biasa, tak pernah mudah untuk juara tapi kami bekerja keras untuk meraihnya," imbuh pemain asal Kolombia tersebut.
"Beberapa orang berpikir kami gagal, tapi kami tidak gagal. Tersingkir dari Liga Champions memang tidak menyenangkan, tapi meraih gelar scudetto kedelapan beruntun akan tetap masuk dalam buku sejarah," tukasnya.
Sumber: Bola.net
Â