Sukses

4 Alasan Liverpool Bisa Buat Barcelona Menangis di Liga Champions

Liverpool tertinggal 0-3 dari Barcelona pada semifinal Liga Champions. Namun, mereka masih punya potensi untuk mengejutkan.

Jakarta - Liverpool harus mengakui keunggulan Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions. Mereka menyerah 0-3 di markas lawan.

The Reds datang ke Camp Nou untuk menjalani pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB. Namun, mereka justru pulang dengan tangan hampa.

Liverpool tak berdaya saat berhadapan dengan Lionel Messi. La Pulga berhasil mencetak dua gol setelah Luis Suarez membuka skor untuk Barca.

Kekalahan tersebut membuat peluang Liverpool untuk bisa melaju ke final Liga Champions hampir tertutup. Sebab, The Reds harus bisa menang dengan defisit empat gol ketika menjamu Barca di Anfield pada pekan depan.

Meskipun begitu, pasukan Jurgen Klopp tidak boleh patah semangat. Sebab, mereka masih punya peluang untuk membuat keajaiban pada leg kedua nanti.

Berikut ini empat alasan Liverpool masih bisa membalikkan keadaan melawan barcelona seperti dilansir Sportskeeda:

2 dari 5 halaman

Liverpool Amat Mengerikan jika Bermain di Anfield

Liverpool benar-benar sensasional ketika bermain di kandang musim ini. Tim asuhan Jurgen Klopp itu sangat menakutkan di kandang. Manchester United, PSG, Bayern Munchen, Chelsea pernah merasakan kekalahan saat berkunjung ke markas Liverpool.

Liverpool masih belum terkalahkan di kandang dalam ajang Eropa dan rekor kandang mereka di menjadi alasan mengapa The Reds bisa bersaing di Premier League maupun Liga Champions.

Ernesto Valverde pasti akan mewaspadai rekor kandang Liverpool. Meski punya keunggulan tiga gol, ia tidak akan mengambil risiko apa pun melawan The Reds karena pasukan Jurgen Klopp sangat kuat di kandang.

3 dari 5 halaman

Tekanan Suporter yang Fanatis

Anfield tidak pernah ramah bagi tim-tim tamu. Pendukung Liverpool selalu bersemangat ketika mendukung tim kesayangannya bertanding di stadion tersebut. Hal itu seringkali berubah menjadi pemandangan yang menakutkan bagi tim tamu.

Banyak tim besar yang datang ke Anfield dengan harapan untuk meraih kemenangan. Namun, mereka justru pulang dengan tangan hampa. Itu karena Anfield bukanlah tempat yang mudah berkat dukungan militan yang ditunjukkan pendukung Liverpool.

Beberapa tim papan atas Premier League juga sering gagal menunjukkan permainan terbaiknya di Anfield. Pemain legenda yang kesulitan bersinar di kandang Liverpool juga cukup banyak.

Lionel Messi dan kawan-kawan pasti akan mendapat intimidasi dari pendukung Liverpool saat berkunjung di Anfield.

4 dari 5 halaman

Rekor Gol di Inggris

Liverpool sudah mencetak banyak gol di Premier League musim ini dan itu berkat trio penyerang mereka yang luar biasa. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Mereka bertiga mampu mengobrak-abrik pertahanan di sepak bola Inggris.

Salah dan Mane sangat kejam di depan gawang pada musim ini. Kombinasi mereka adalah menjadi alasan utama atas kesuksesan Liverpool sejauh ini.

Perjalanan Jurgen Klopp ke Spanyol tidak berjalan sesuai rancana, tetapi bukan rahasia lagi kalau The Reds sangat berbeda ketika bermain di Inggris. Gaya permainan Liverpool menjadi masalah bagi kebanyakan tim Premier League dan bisa mencetak banyak gol.

Dari Bayern Munchen sampai Porto, beberapa klub top Eropa sudah pernah menghadapi kemarahan Liverpool di tanah Inggris.

5 dari 5 halaman

Barcelona Bukan Tim Sempurna

Barcelona punya keunggulan tiga gol atas Liverpool. Kendati demikian, pasukan Ernesto Valverde tak boleh menyepelekan sang lawan pada leg kedua di Anfield nanti.

Pendukung Barcelona pasti senang dengan kemenangan telak atas Liverpool di leg pertama. Namun, Barca juga harus ingat dengan mimpi buruk saat bertemu AS Roma pada musim lalu.

Lionel Messi dan kolega berhasil mengalahkan AS Roma dengan skor 4-1 di Camp Nou. Namun, tim Italia itu di luar dugaan mampu melakukan comeback dramatis dan melangkah ke babak berikutnya.

Liverpool pasti menginginkan hasil yang sama saat bertemu Barcelona di Anfield. Mereka ingin mengejar defisit tiga gol dan mencapai final Liga Champions.

 

Sumber: Bola.net