Jakarta - Persija Jakarta mengakhiri partisipasi Bali United di Piala Indonesia 2018-2019. Kekalahan 0-1 pada leg kedua di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (5/5/2019), membuat Serdadu Tridatu tersingkir akibat agregat gol tandang.
Pada leg pertama di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali United hanya menang 2-1. Gol penalti bek Persija Ismed Sofyan di Cikarang pada menit ke-58, jadi palu godam Bali United.Â
Â
Advertisement
Baca Juga
Serdadu Tridatu gagal mengejar keunggulan gol lawan. Sebaliknya, gol yang tercipa melalui penalti itu memicu emosi Stefano Lilipaly dan kawan-kawan. Setelah pertandingan, pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, angkat bicara.
Di luar persoalan keputusan wasit yang memberikan penalti pada Persija, Teco menilai kiper lawan tampil apik pada laga ini. Ia memuji kiprah Andritany Ardhiyasa, yang berulang kali menyelamatkan gawangnya dari peluang gol yang dimiliki Bali United dalam pertandingan ini.
"Dua kali kami bertemu Persija, dua kali kami menghadapi kiper bagus. Kami bermain bagus dan menciptakan banyak peluang, tetapi Andritany tampil bagus hari ini, seperti Shahar yang juga main bagus saat di Bali," kata Teco.
Keputusan wasit memberikan penalti pada lawan diakui membuat pemain Bali United kehilangan konsentrasi dan menjadi lebih emosional. Namun, Teco enggan bicara banyak perihal wasit.Â
"Persija bermain bagus, mereka menyerang. Tapi, saya lihat wasit tak bisa mengontrol pertandingan. Yang jelas, kami respek dengan Persija. Sekarang kami hanya bisa bilanng selamat kepada Persija dan harus melanjutkan persiapan kami menyambut Liga 1 2019," ucap Teco.
Â
Sumber: Bola.com