Sukses

Ditepikan, Pelatih Real Madrid Bantah Beri Kode pada Bale

Zidane bersikeras keputusannya tidak memasukkan Gareth Bale ke skuat Real Madrid vs Villareal bukan kode akan melepas winger Wales itu.

Liputan6.com, Madrid - Pelatih Zinedine Zidane menepikan Gareth Bale saat Real Madrid menjamu Villareal pada pekan ke-36 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (5/5/2019) malam WIB. Tak hanya dari skuat utama, winger asal Wales itu juga bahkan tidak ada di bangku cadangan.

Ketiadaan Bale dalam skuat Real Madrid menjadi tanda tanya. Sebab, Los Blancos sudah kehilangan Karim Benzema pada laga tersebut setelah striker asal Prancis itu mengalami cedera.

Rumor Bale akan ditendang dari Real Madrid pun semakin memanas. Apalagi, Bale telah dikaitkan dengan Manchester United.

Namun, Zidane menegaskan keputusan itu dilatarbelakangi kebutuhan tim, bukan isyarat melepas Bale. "Itu bukan pesan," ucap Zidane usai pertandingan seperti dikutip dari AS, Senin (6/5/2019). "Anda bisa menafsirkan apa yang Anda inginkan. Saya harus membuat daftar pemain, dan seseorang harus tetap keluar."

"Aku pelatih dan aku harus membuat daftar. Tidak ada yang lain," tegas juru taktik Real Madrid asal Prancis itu.

 

2 dari 3 halaman

Puji Mariano

Real Madrid menang 3-2 atas Villareal di laga tersebut. Dua dari tiga gol Los Blancos dicetak Mariano Diaz. Ini adalah gol ketiga Diaz dari tiga awal untuk Real Madrid pada musim ini.

Zidane pun memuji performa Mariano. "Tentu saja dia belum punya banyak peluang, karena dia sudah lama cedera," ujar Zidane.

"Tapi, Mariano memiliki kesempatan untuk bermain, dia mencetak dua dan saya senang untuknya."

 

 

3 dari 3 halaman

Brahim Diaz

Tidak hanya kepada Mariano, pujian juga diberikan Zidane kepada Brahim Diaz. Ia menilai gelandang berusia 19 tahun itu mempunyai kecepatan berpikir saat berperan pada gol pertama Mariano.

"Saya tidak akan berbicara tentang musim depan, tetapi saya akan membicarakan kinerja Brahim," kata Zidane. "Saya suka dia langsung ke gawang lawan saat mendapat bola. Dia selalu ingin mencari ruang."

"Dan ada gol pertama, dengan tekanan setelah kehilangan bola, yang membuatnya fenomenal," tutup Zidane.