Sukses

Liverpool Vs Barcelona, Jordan Henderson: Malam yang Istimewa

Liverpool mengalahkan Barcelona empat gol tanpa balas untuk merebut tiket final Liga Champions dengan keunggulan agregat 4-3.

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool membalikkan defisit tiga gol saat menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions. The Reds menang 4-0 di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB.

Liverpool membuka keunggulan di menit ke-7 lewat Divock Origi. The Reds kemudian menambah tiga gol lagi pada babak kedua, lewat dua gol Georginio Wijnaldum dan Origi.

Hasil tersebut mengantarkan Liverpool melaju ke final Liga Champions. Skuat besutan Jurgen Klopp ini unggul agregat 4-3 atas Barcelona.

Ini adalah final Liga Champions kedua berturut-turut Liverpool. Musim lalu, Liverpool takluk 1-3 juara bertahan Real Madrid di partai puncak. 

2 dari 3 halaman

Puji Kepribadian dan Hati Liverpool

Kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama di Camp Nou, Kamis (2/5/2019) lalu, Liverpool tidak diunggulkan meski bermain di kandang. Tapi, wakil Inggris ini mampu membalikkan keadaan.

Gelandang Liverpool Jordan Henderson memuji kepribadian dan hati timnya dalam laga ini. "Saya tidak berpikir banyak orang memberi kami kesempatan. Kami tahu itu akan sulit, tetapi masih mungkin," kata Henderson kepada BT Sport usai laga.

"Kepercayaan yang kami miliki di ruang ganti luar biasa. Kami tahu kami bisa melakukan sesuatu yang istimewa di Anfield. Lihatlah para penggemar dan para pemain - ini adalah malam yang istimewa. Ini di atas sana dengan yang terbaik."

Gol cepat Liverpool di menit ke-7 dipercaya Henderson semakin membuat timnya tampil percaya diri. "Kami mendapat gol awal yang membantu. Itu bukan hanya gol, itu mengejar mereka dan menempatkan mereka di bawah tekanan," ucapnya.

"Kami tahu jika kami menunjukkan kepribadian dan hati, maka kami akan memiliki kesempatan," ucap Henderson.

3 dari 3 halaman

Balikkan Prediksi

Henderson meyakini banyak orang yang tidak percaya Liverpool lolos ke final. Kekalahan 0-3 di leg pertama menjadi alasannya.

"Kami percaya. Orang-orang menghapus kami. Tapi, kami percaya jika kami memulai dengan awal yang baik, kami bisa melakukannya," tutupnya.