Sukses

3 Alasan Virgil van Dijk Bisa Memenangkan Ballon d'Or 2019

Virgil van Dijk tampil impresif bersama Liverpool dan timnas Belanda. Ia menjadi sosok sentral di lini pertahanan Liverpool dan timnas Belanda.

Liputan6.com, Liverpool - Virgil van Dijk menjadi alasan utama di balik permainan fantastis Liverpool di Liga Inggris dan Liga Champions musim 2018/19. Bergabung dari Southampton dengan nilai transfer 75 juta pound pada Januari 2018, bek tengah asal Belanda ini telah menjadi sosok kokoh di lini pertahanan Liverpool.

Virgil van Dijk juga sangat fenomenal di tingkal internasional. Dia menjadi kapten timnas Belanda yang bangkit kembali dengan lolos ke semifinal UEFA Nations League.

Musim ini, Van Dijk meraih penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini dari PFA Inggris (Asosiasi Pesepak Bola Profesional). Hal ini menunjukkan bahwa pemain berusia 27 tahun itu memiliki peran penting di Liverpool.

Peran itu kembali diperlihatkan Van Dijk pada leg kedua semifinal Liga Champions saat Liverpool menjamu Barcelona di Anfield, Rabu (8/5/2019) lalu. Takluk 0-3 di Camp Nou, Liverpool berbalik menang 4-0 atas Barcelona. Van Dijk serta koleganya sukses meredam Lionel Messi, Philippe Coutinho, dan Luis Suarez di laga itu.

Karena itu, Virgil van Dijk diprediksi memenangkan Ballon d'Or 2019. Ia akan menjadi bek pertama memenangkan penghargaan bergengsi itu setelah Fabio Cannavaro pada 2006 silam usai menjadi kapten timnas Italia memenangkan Piala Dunia.

Berikut 3 alasan mengapa Virgil van Dijk bisa memenangkan Ballon d'Or 2019 seperti dikutip dari Sportskeeda:

2 dari 4 halaman

3. Penampilan Impresif di Liga Inggris

Virgil van Dijk telah memainkan setiap pertandingan di Liga Inggris untuk Liverpool pada musim ini. Kehadiran bek tengah asal Belanda itu membuat lini pertahanan semakin kokoh.

Selain Manchester City, Liverpool juga memiliki rekor pertahanan terbaik di Liga Inggris, yaitu hanya kebobolan 22 gol dalam 37 pertandingan. Tak hanya itu, The Merseysiders juga memiliki rekor clean sheet terbanyak, yakni 20 pada musim ini.

Van Dijk menikmati tantangan menghadapi penyerang-penyerang top di Liga Inggris, seperti Sergio Aguero, Harry Kane, Romelu Lukaku, Gonzalo Higuain, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Alexandre Lacazette. Dia pun mendapat pujian dari pengamat serta penggemar.

Bek berusia 27 tahun ini telah memenangkan empat Man of the Match Awards. Selain itu, Van Dijk juga terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA.

Van Dijk rata-rata mencatat 1 tekel, 1,1 intersepsi, 5,4 clearance, dan 0,5 blok per pertandingan Liga Inggris. Dia juga mencatat 4,8 memenangkan duel daerah per pertandingan.

Penampilan gemilan Van Dijk di Liga Inggris musim ini sudah cukup untuk membawanya mengangkat trofi Ballon d'Or setelah Lionel Messi gagal membawa Barcelona ke final Liga Champions.

 

3 dari 4 halaman

2. Pimpin Pasukan Muda Timnas Belanda

Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Belanda mengalami perombakan besar di bawah pelatih baru Ronald Koeman. Mantan manajer Everton itu menunjuk Van Dijk sebagai kapten.

Timnas Belanda pun meraih hasil yang mengesankan. Mereka menduduki puncak grup 1 UEFA Nations League, mengalahkan Prancis dan Jerman, adalah bukti kualitas mereka.

Skuat Belanda yang diisi pemain muda, seperti gelandang Liverpool Georgino Wijnaldum, bintang muda Ajax Frenkie de Jong serta Matthijs de Ligt, dan striker Lyon Memphis Depay memiliki awal yang buruk di UEFA Nations Leageue. Mereka kalah 1-2 dari juara dunia Prancis.

Namun, timnas Belanda bangkit dengan mengalahkan Jerman 3-0 di kandang. Kembali menghadapi Prancis, Belanda menang dua gol tanpa balas. Van Dijk mampu menjadi benteng kokoh untuk menghalau para penyerang Prancis, yakni Olivier Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezman.

Belanda akan menghadapi Inggris di semifinal UEFA Nations League pada 7 Juni mendatang. Dengan performa Van Dijk yang tengah gemilang, Belanda menjadi salah satu favorit untuk mengangkat gelar dan mengembalikan kejayaan timnas Belanda.

 

4 dari 4 halaman

1. Penampilan Gemilang di Liga Champions

Meski kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou, pekan lalu, hasil itu tidak membuat Virgil van Dijk dan kolega menjadi patah semangat. Terbukti, saat menjamu Barcelona di Anfield, Rabu (8/5/2019), Liverpool menang 4-0.

Van Dijk menjadi tokoh sentral di lini pertahanan Liverpool. Ia mampu meredam ancaman dari Lionel Messi dan Luis Suarez dengan penuh percaya diri.

Setelah bermain di 11 pertandingan Liga Champions bersama Liverpool musim ini, bintang Belanda itu telah mencetak dua gol dan dua assist. Selain itu, ia tercatat melalukan 1 tekel, 0,9 interceptions, 4,8 clearance dan 0,5 blok per laga di kompetisi klub tingkat atas Eropa tersebut.

Van Dijk berperan penting dalam menyingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar. Performa akhir yang hebat dapat menyegel dapat mengantarkan Van Dijk mengangkat Ballon d'Or pertamanya.