Sukses

Profil Klub Shopee Liga 1 2019: Semen Padang Bidik Papan Atas

Semen Padang punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia dan kini kembali untuk membidik papan atas di Shopee Liga 1 2019.

Liputan6.com, Jakarta Semen Padang pernah berjaya di sepak bola nasional. Tim berjulukan Kabau Sirah ini pernah berjaya di kompetisi era Galatama dan menjadi juara Galatama di 1992.

Prestasi Semen Padang di kancah perserikatan, Divisi Utama dan ISL (nama sebelum Liga 1) juga tak buruk-buruk amat. Mereka selalu bersaing di papan atas sebelum terpuruk di 2017 lalu karena degradasi ke Liga 2. 

Kini, Semen Padang kembali ke Shopee Liga 1 2019. Mereka pun ingin kembali meraih prestasi maksimal dengan membidik posisi papan atas (peringkat 5 besar) di akhir musim.

Kapasitas Semen Padang dianggap tak perlu diragukan lagi. Hanya butuh waktu satu tahun untuk bisa kembali berkiprah di kompetisi kasta teratas.

Setelah terlempar ke Liga 2, Irsyad Maulana dkk. berhasil kembali menunjukkan semangat juang urang awak yang menjadi ciri khas permainan Semen Padang.

Jelang Liga 1 2019, Semen Padang lebih serius menyiapkan skuat. Manajemen melakukan perombakan besar guna bisa bertahan dalam persaingan sengit di Liga 1 dan merealisasikan target.

Mereka cukup agresif di bursa transfer kali ini dengan mengganti hampir 50 persen pemain lama. Walau tak ada nama besar, manajemen dan tim pelatih sepakat mendatangkan pemain-pemain macam Teja Paku Alam, Syaiful Indra Cahya, Dedi Gusmawan, serta deretan pemain asing, Jose Sardon (Argentina), Shukurali Pukatov (Uzbekistan), Alberto Barcia (Argentina), dan Karl Max Bathelemy (Chad).

Optimisme tak kalah tinggi juga disampaikan Teja Paku Alam, yang diplot sebagai kiper utama Semen Padang musim ini. Ia yakin, tim daerah asalnya mampu bersaing di Liga 1, meski berstatus sebagai tim promosi.

"Dengan materi pemain ditambah motivasi yang besar, kami yakin mampu merealisasikan target papan atas di akhir klasemen nanti, dan tidak sekadar numpang lewat," ucapnya.

2 dari 4 halaman

Syafrianto Rusli (Pelatih)

Syafrianto Rusli layak mendapat apresiasi setelah jadi aktor di balik keberhasilan Semen Padang promosi di akhir musim lalu. Juru taktik yang juga piawai dalam meramu strategi futsal itu mampu mengembalikan Semen Padang ke Liga 1 setelah terdampar di Liga 2 selama satu tahun.

Syafrianto mampu merestorasi klub kebanggaan urang awak, meski dihuni pemain seadanya. Terbukti, ia mampu memadukan pemain-pemain muda, seperti Rendy Oscario, dan dengan pemain senior, seperti Irsyad Maulana, hingga mematahkan ekspektasi publik.

Awalnya tak sedikit yang meragukan kemampuan melatih Syafrianto Rusli. Pasalnya, ia pula yang tak mampu menyelamatkan Semen Padang dari jurang degradasi di kompetisi musim 2017 setelah mengambil alih posisi Nilmaizar, yang tak mampu mengangkat kinerja tim pada saat itu.

Syafrianto Rusli mengatakan, pihaknya telah siap menghadapi keras dan ketatnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional. Ia merasa yakin dengan kualitas tim yang ada saat ini.

Meski begitu, ia mengaku siap mundur jika Kabau Gagal menunjukan performa terbaiknya dalam tiga laga kandang di Padang. Ia mengakui ekspektasi tinggi muncul dari suporter setelah mereka terdegradasi ke Liga 2 pada musim 2017, dan berhasil promosi lagi pada musim 2018.

“Saya sudah berdiskusi dengan pemain dan manajemen terkait rencana di Liga 1. Saya bersedia mengundurkan diri dari tim jika kalah tiga kali beruntun di kandang. Lebih baik saya jatuh daripada tim yang harus jatuh. Kami terus melakukan pembenahan, tidak hanya teknik semata, juga secara psikologi dan hal penting lainnya,” ungkap Syafrianto.

Syafrianto menegaskan ia sangat yakin dengan kualitas pemain yang ada saat ini.

"Meski banyak pemain muda, secara perlahan mereka akan berproses dalam kompetisi ini dan menjadi pemain berkualitas nantinya," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Irsyad Maulana (Pemain Kunci)

Pilar Semen Padang yang berpotensi tampil sebagai pemain kunci pada Shopee Liga 1 2019, satu di antaranya adalah Irsyad Maulana. Pemain kelahiran Payakumbuh ini juga berpeluang mengunakan ban kapten, mengingat ia merupakan salah seorang pemain lokal Sumbar yang dianggap setia. Hal itu tak lepas dari keputusannya bertahan pasca Semen Padang terdegradasi ke Liga 2 musim 2018.

Pada Liga 1 2017, Irsyad merupakan roh permainan dan gelandang serang dengan akselerasi tinggi. Kemampuan men-dribble si kulit bundar yang ia miliki tidak perlu diragukan lagi. Kelihaian kaki kiri dan kanan sama baiknya. Tak heran, ia sering didaulat sebagai eksekutor tendangan bebas.

Akurasi dan insting mencetak gol seorang Irsyad Maulana sangat baik. Selain itu, kualitas passing dan kontrol bola yang dimiliki di atas rata-rata. Umpan-umpan mematikan yang kerap ia sodorkan untuk penyerang sangat memanjakan.

Pada Liga1 2019, Irsyad berharap tim kampung halamannya tidak sekadar numpang lewat dan mampu merealisasikan target yang yang diusung, yakni berada di papan atas di akhir klasemen.

"Saya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk tim. Kami seluruh pemain sangat optimistis mampu bersaing dengan kontestan lain dan tidak hanya numpang lewat saja. Dengan kerja keras, tentunya kami berharap bisa merealisasikan target yang diemban, berada di posisi lima besar klesemen akhir," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Daftar Pemain Semen Padang

Penjaga Gawang

Teja Paku Alam, Rendy Oscario Sroyer, Achmad Iqbal Bachtiar

Bek

Agung Prasetyo, Saeful Anwar, Roni Rosadi, Novrianto, Leo Guntara, Shukurali Pulatov, Boaz Atururi, Syaiful Indra Cahya, Muhammad Rifqi, Dedi Gusmawan

Gelandang

Fridolin Kristof Yoku, Rudi, Mario Alberto Barcia, Manda Cingi

Rosad Setiawan, Ronaldo Eko Julianto, Apriogi Yunasprega, Irsyad Maulana

Penyerang

Jose Sardon, Riski Novriansyah, Firman Septian, Afriansyah, Karl Max Bethelemy

 

Tim Pelatih

Pelatih Kepala: Syafrianto Rusli

Pelatih Kiper: Zulkarnain Zakaria

Pelatih Fisik: Irwansyah

Asisten Pelatih: Weliansyah, Dian Rama Putra

Manajer: Ibrahim Iskandar