Liputan6.com, Jakarta Sergio Aguero dikenal punya kedekatan dengan Lionel Messi. Maka itu, Aguero selalu mendukung Messi dalam perebutan Ballon d'Or termasuk untuk perebutan bola emas tahun ini.
Namun, gagalnya Barcelona melaju ke final Liga Champions membuat kans Messi raih Ballon d'Or menipis. Aguero pun sempat berucap peraih Ballon d'Or seharusnya berasal dari tim finalis di Liga Champions. Â
Baca Juga
Advertisement
Belakangan, dia merasa komentarnya itu dipelintir. Sergio Aguero menegaskan bahwa dia akan selalu memilih Lionel Messi sebagai kandidat jagoan peraih Ballon d'Or selama megabintang Barcelona itu masih terus merumput. Aguero yakin tidak ada pemain selain Messi yang layak dinilai sebagai pemain terbaik di dunia.
Komentar Aguero ini merupakan klarifikasi dari pernyataan dia sebelumnya. Beberapa waktu lalu, Aguero menyebut bahwa pemenang Ballon d'Or musim ini seharusnya merupakan salah satu pemain yang tampil di final Liga Champions.
Artinya, secara tidak langsung Aguero menyebut bahwa Messi tidak layak meraih Ballon d'Or tahun ini karena gagal menembus Liga Champions. Komentar ini sempat dimainkan oleh media-media Eropa, yang menyebut Aguero sudah tidak mendukung Messi.
Â
Klarifikasi
Melalui media sosial Twitter @aguerosergiokun, striker jempolan Manchester City ini menjelaskan arti komentar yang sebenarnya. Aguero menegaskan bahwa komentarnya telah dipelintir oleh media.
"Saya tidak senang mengklarifikasi pernyataan saya - tetapi ketika saya dikutip dari perkataan yang tidak saya katakan, hal ini harus dilakukan. Saya akan mengatakannya."
"Tidak ada selain Messi yang akan jadi pilihan saya untuk Ballon d'Or selama dia terus bermain - khususnya ketika dia bermain sebagus musim ini."
Advertisement
Kesalahan
Saat itu, Aguero ditanya soal apakah dia pantas meraih Ballon d'Or musim ini. Dia merasa tidak layak karena gagal mencapai final Liga Champions. Sayangnya, komentar ini justru disalahartikan.
"Pertanyaan yang diajukan kepada saya adalah apakah saya bisa meraih penghargaan itu sendiri tahun ini. Jawaban saya adalah bahwa saya harus mencapai final Liga Champions jika ingin menjuarainya."
"Itu seharusnya sudah sangat jelas, dan seharusnya sudah tidak ada ruang untuk disalahtafsirkan."