Liputan6.com, Manchester - Alexis Sanchez setuju gajinya dipotong Manchester United (MU). Hal itu demi bisa meninggalkan Old Trafford dengan status pinjaman pada musim mendatang.
Alexis Sanchez dianggap sebagai pembelian gagal setelah tak tampil maksimal bersama MU. Didatangkan dari Arsenal pada Januari 2018, Alexis Sanchez tak kunjung menunjukkan performa yang meyakinkan.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu membuat MU ingin melepasnya pada musim panas 2019. Namun, Setan Merah kesulitan mencari klub peminat karena gaji Sanchez yang sangat besar.
Paling tidak, Sanchez menerima bayaran mencapai 400.000 pound per pekan. Jumlah tersebut membuatnya menjadi pemain dengan gaji tertinggi di MU.
Setelah menyadari kalau ia berada dalam posisi yang sulit, Sanchez mulai melunak dan bersedia untuk mendapatkan pemotongan gaji di MU. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan kariernya.
Saat ini, agen dari Alexis Sanchez, Fernando Felicevich, sudah berada di Italia untuk mencari klub peminat. Alexis Sanchez masih memiliki kontrak selama tiga musim ke depan bersama MU.
Juventus dan Inter Milan Jadi Tujuan
Juventus disebut paling berpeluang untuk mengamankan Alexis Sanchez. Bianconeri disebut sudah setuju dengan tawaran Manchester United untuk berbagi beban gaji Sanchez.
Manchester United disebut akan memberikan subsidi kepada Juventus, tetapi klub Italia tersebut harus bersedia mendapat opsi pembelian pertama untuk Sanchez. Artinya, Juventus harus siap menebus Sanchez pada akhir musim 2019-20.
Jika Sanchez datang, beberapa pemain Juventus yang harus siap tersingkir adalah Juan Cuadrado dan Douglas Costa.
Sementara itu, Inter Milan juga tertarik untuk menampung Alexis Sanchez. Namun, Nerazzurri masih mempertimbangkan jumlah uang yang harus dikeluarkan jika mendatangkan pemain asal Chile tersebut.
Sumber: Metro
Advertisement