Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester City, Josep Guardiola, telah meminta maaf atas aksi tak pantas yang dilakukan pemain dan stafnya. Ini terjadi saat mereka merayakan kesuksesan mereka menjadi juara Liga Inggris.
Para pemain Manchester City dan juga sejumlah staf merayakan keberhasilan mereka menjadi juara liga dengan menyanyikan chants di atas pesawat saat balik dari Brighton ke Manchester. Chants yang mereka nyanyikan itu meniru chants 'Allez, Allez, Allez,' yang diciptakan oleh fans Liverpool.
Advertisement
Baca Juga
Namun liriknya diubah. Saat itu ada lirik yang menyinggung Vincent Kompany yang sukses mencederai Mohamed Salah.
Ada juga lirik yang menyinggung kekalahan pasukan Jurgen Klopp di final Liga Champions di Kiev atas Real Madrid. Kekalahan itu mereka klaim membuat para fans menangis di tribun.
Yang membuat banyak suporter Liverpool berang adalah adanya lirik yang menyinggung adanya suporter yang dihajar di jalanan. Tak jelas memang suporter mana yang mereka sindir.
Namun fans Liverpool menuding Manchester City menyindir kasus penganiayaan terhadap Sean Cox jelang duel lawan AS Roma di Anfield musim lalu. Ada juga yang menghubungkannya dengan tragedi Hillsborough.
Permintaan Maaf
City akan menjalani duel final FA Cup kontra Watford akhir pekan ini. Jelang duel tersebut Guardiola ditanya para jurnalis terkait chants dari anak-anak asuhnya itu.
Ia mengisyaratkan bahwa anak-anak asuhnya tak memiliki niatan untuk menyindir siapapun, termasuk Sean Cox atau tragedi besar seperti Hillsborough. Namun ia juga secara jantan meminta maaf atas tingkah laku anak-anak asuhnya tersebut.
"Itu bukan untuk menyinggung orang-orang tentang apa yang terjadi di Hillsborough atau orang itu atas apa yang terjadi melawan Roma," ucapnya seperti dilansir Sky Sports.
"Anda pikir, hanya untuk satu detik, Anda dapat membayangkan kita mencoba menyinggung tragedi dunia Liverpool ini? Luar biasa."
"Kami bahagia untuk diri kami sendiri. Jika seseorang tersinggung, saya minta maaf, saya minta maaf, tapi itu bukan niat kami. Untuk memenangkan Premier League sangatlah sulit melawan satu lawan yang luar biasa."
Advertisement
Klarifikasi City
Sebelumya pihak City sudah memberikan klarifikasi terkait aksi chants tersebut. City membantah tuduhan pemain mereka merayakan kemenangan Premier League dengan nyanyian yang berkaitan dengan suporter Liverpool Sean Cox atau tragedi Hillsborough.
Mereka bersikeras chants yang dimaksud telah menjadi chants yang biasa mereka nyanyikan selama musim 2018-19 dan mengacu pada final Liga Champions 2018 di Kiev.
"Setiap dugaan yang berhubungan dengan lirik Sean Cox atau tragedi Hillsborough sepenuhnya tanpa dasar," tambah pernyataan itu seperti dilansir Sky Sports.
Sementara itu pihak Liverpool sendiri tak memberikan pernyataan apapun terkait chants dari para pemain Manchester City tersebut.
Sumber: Bola.net