Sukses

5 Calon Pelatih Anyar Juventus Pengganti Massimiliano Allegri

Juventus dipastikan berpisah dengan Massimiliano Allegri dan akan mencari pelatih anyar untuk musim mendatang.

Jakarta Juventus akhirnya menjelaskan soal masa depan Massimiliano Allegri. Allegri, menurut mereka, dipastikan akan meninggalkan Juventus setelah mengantarkan klub tersebut menjuarai Serie A 2018-19.

Keputusan tersebut sangat mengejutkan karena Allegri menyatakan akan bertahan di Juventus pada akhir pekan lalu. Allegri akan menghabiskan kontraknya yang tersisa hingga akhir musim 2019-20.

Namun nyatanya, keputusan tersebut berubah setelah Allegri bertemu dengan presiden dan direksi klub. Manajemen Juventus dikabarkan tak setuju dengan rencana Allegri pada musim mendatang.

Pada akhirnya, berpisah menjadi solusi utama bagi kedua pihak. Hal tersebut bertolak belakang dari apa yang dikatakan Allegri pada akhir pekan lalu.

Allegri sempat berkata kalau ia mendapat dukungan penuh dari Andrea Agnelli, Fabio Paratici dan Pavel Nedved. Allegri masih akan memimpin Bianconeri pada dua laga Serie A yang tersisa.

Kondisi tersebut membuat Juventus akan mencari pelatih anyar. Banyak pelatih yang berpeluang untuk menangani Juventus, termasuk mantan pelatih mereka, Antonio Conte.

Berikut ini adalah lima nama calon pelatih anyar Juventus:

2 dari 6 halaman

Antonio Conte

Antonio Conte menjadi kandidat terkuat karena statusnya yang bebas transfer dan pernah menangani Juventus. Ia adalah pelatih Bianconeri sebelum Massimiliano Allegri.

Conte berpisah dengan Juventus karena menerima pekerjaan sebagai pelatih timnas Italia. Setelah itu, Conte menjajal Premier League selama dua musim bersama Chelsea.

Conte dipecat Chelsea pada awal musim 2018-19. Hingga saat ini, ia belum mendapat pekerjaan baru.

Conte sempat dikaitkan dengan Inter Milan. Namun setelah peluang untuk melatih Juventus terbuka, Conte bisa saja menolak untuk menangani Inter Milan.

3 dari 6 halaman

Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino menjadi pelatih yang paling diburu pada musim mendatang. Catatan positifnya bersama Tottenham Hotspur menjadi daya tarik utama.

Pochettino berpeluang meninggalkan Tottenham Hotspur pada akhir musim 2018-19. Hal itu dikarenakan ia merasa tak mendapat dukungan dari manajemen The Lilywhites.

Tottenham sama sekali tak mendatangkan pemain baru pada musim 2018-19. Tetapi, Pochettino mampu mengantarkan klub tersebut ke final Liga Champions.

Meneruskan karier di Italia bersama klub yang mendapat dukungan penuh dari pemiliknya akan menjadi daya tarik bagi Pochettino.

4 dari 6 halaman

Didier Deschamps

Didier Deschamps juga memiliki kedekatan dengan Juventus. Ia pernah menjadi pemain dan pelatih di klub tersebut. Deschamps lah yang mengantarkan Juventus kembali ke Serie A setelah mendapat hukuman degradasi akibat kasus Calciopoli.

Pertikaian dengan manajemen tak dapat dihindarkan. Hal itu membuat Deschamps hanya bertahan selama satu musim di Juventus.

Namun kini, dengan prestasi mentereng sebagai pelatih juara Piala Dunia, Deschamps memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Juventus akan memberikan tantangan baru bagi Deschamps karena dituntut untuk mengantarkan klub meraih kejayaan di Liga Champions.

5 dari 6 halaman

Pep Guardiola

Meskipun meraih kesuksesan bersama Manchester City, Pep Guardiola masih saja diberitakan berpeluang meninggalkan klub tersebut. Guardiola disebut akan melanjutkan petualangannya di negara lain.

Sebelumnya, Guardiola sudah meraih kesuksesan di Spanyol, Jerman dan Inggris. Italia bisa menjadi negara keempat yang siap ia taklukkan.

Sebagai catatan, Guardiola hanya menangani klub yang memiliki peluang besar untuk menjadi juara dan Juventus adalah klub yang cocok untuknya.

6 dari 6 halaman

Laurent Blanc

Laurent Blanc akan mudah untuk diikat Juventus karena statusnya yang tidak terikat dengan klub mana pun. Sejak kali terakhir menangani PSG, Blanc belum lagi menjalani profesi sebagai pelatih.

Namun, bukan berarti kualitas Blanc menurun. Ia merupakan satu di antara pelatih hebat di Prancis. Blanc mencatatkan prestasi bersama Bordeaux dan PSG.

Blanc juga memiliki pengalaman menangani timnas Prancis pada periode 2010-2012. Blanc disebut memiliki filosofi sepak bola yang cocok dengan gaya permainan di Italia.

Sumber: Bola.com