Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak akan meremehkan Watford dalam pertandingan final Piala FA, Sabtu (18/5/2019) di Wembley, London.
Terakhir Manchester City mengangkat trofi Piala FA terjadi pada 2011. Kala itu, The Citizens mengalahkan Stoke City di partai puncak.
Advertisement
Baca Juga
Delapan tahun setelah itu, Manchester City telah mengoleksi empat gelar Liga Inggris dan empat kali menjuarai Piala Liga. Sergio Aguero dan kawan-kawan pun ingin merasakan lagi mengangkat trofi Piala FA.
Guardiola menyadari timnya lebih diunggulkan ketimbang Watford. Namun, pelatih berpaspor Spanyol ini menegaskan bahwa segalanya bisa terjadi di laga final.
"Ini adalah final piala, apa pun bisa terjadi, seperti kartu merah," kata Guardiola, yang berusaha memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya di musim ketiganya menangani Manchester City.
"Dalam satu pertandingan, apa pun bisa terjadi. Biasanya tim yang lebih baik menang tetapi keputusan wasit dapat membuat perbedaan," ucapnya, seperti dilansir Tribal Football.
Cara Berbeda
Guardiola mengutarakan bagaimana cara yang berbeda untuk memenangkan Liga Inggris dan Piala FA. Eks pelatih Bayern Munchen ini meminta anak-anak asuhannya fokus hingga wasit menyatakan pertandingan berakhir.
"Di Liga Premier Inggris Anda memiliki peluang lain dan bisa lebih santai, tetapi ini sama sekali berbeda," jelas pelatih berusia 48 tahun ini.
Advertisement
Treble Domestik
Manchester City akan meraih treble domestik bila mengalahkan Watford malam ini. Sebelumnya, The Citizens telah menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga musim ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini