Liputan6.com, Jakarta Zinedine Zidane dianggap sebagai jalan keluar Real Madrid dari keterpurukan yang dialami musim ini. Pengalaman gemilang sebagai pemain maupun pelatih Los Blancos menjadi alasan kuat manajemen memanggil kembali Zidane setelah memutuskan hengkang tahun lalu.Â
Sentuhan Zidane saat menangani Real Madrid pada 2016-2018 lalu memang pantas dibanggakan. Selama tiga tahun menangani Los Blancos, pria yang akrab disapa Zizou tersebut menghadirkan setidaknya satu gelar juara La Liga dan tiga gelar beruntun Liga Champions. Â
Advertisement
Baca Juga
Peran Zidane semakin tidak terbantahkan justru saat mantan pemain timnas Prancis tersebut memutuskan hengkang tahun lalu. Meski mampu membajak pelatih sekelas Julien Lopetegui dari timnas Spanyol, Real Madrid tetap saja gagal tampil memukau di awal musim ini.
Lopetegui hanya mampu mengemas 14 poin dari 10 pertandingan. Tidak tahan dengan hasil ini, Real Madrid kemudian memecat Lopetegui dan menggantinya dengan Santiago Solari. Pelatih asal Argertina itu ditarik dari tim usia muda untuk menempati posisi Lopetegui.
Manajemen berharap, Solari mampu mengikuti jejak Zidane saat pertama kali dipercaya menangani Real Madrid. Zidane seperti diketahui juga sebelumnya adalah pelatih tim usia muda sebelum akhirnya ditunjuk menggantikan posisi Rafael Benitez pada 4 Januari 2016 lalu.
Â
Fokus La Liga
Namun kiprah Solari juga tidak bertahan lama. Setelah Real Madrid gagal melaju ke perempat final akibat disingkirkan Ajax Amsterdam, Solari juga dilengserkan dari jabatannya. Posisinya diganti Zidane meski setelah itu sempat membawa Madrid menang 4-1 atas Real Valladolid.
Zidane telah menandatangani kontrak selama 3 musim bersama Real Madrid. Mantan pemain Juvenrus itu tidak muluk-muluk. Di awal masa baktinya, Zidane ingin fokus menyelesaikan 11 laga tersisa dan membawa Real Madrid finis di posisi terbaik yang bisa dicapai pada musim ini.Â
Â
Â
Advertisement
Solari Terbaik Musim Ini
Hanya saja, kiprah Zidane ternyata tidak lebih bagus dari Solari. Seperti dilansir Marca, dari 33 poin tersisa, Zidane hanya mampu mengamankan 17 saja. Ini membuat persentase poin yang berhasil dimenangkan Madrid bersama pria berdarah Aljazair tersebut hanya 51,51 persen.Â
Angka ini kalah dibanding dengan Solari. Semasa menangani Real Madrid, Solari membukukan 12 kemenangan, empat kekalahan, dan satu kali imbang. Hasil ini membuat persentasi poin yang dimenangkan pria berusia 42 tahun itu jauh lebih tinggi dari Zidane, yakni 72,54 persen.Â
Sayang, kekalahan atas Ajax di Liga Champions terlalu menyakitkan bagi Real Madrid.Â
Sementara yang terburuk adalah Julen Lopetegui. Sebelum dipecat, pelatih asal Spanyol tersebut hanya mengumpulkan 14 poin dari 10 pertandingan atau sebesar 46,66 persen .Â
La Liga telah berakhir dan Real Madrid finis di urutan ketiga dengan 68 poin dari 38 laga. Sementara di urutan pertama dihuni oleh rival abadi, Barcelona dengan 87 poin.
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â