Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, percaya bahwa klub raksasa Catalan ini telah kehilangan gaya asli sepak bola mereka dalam beberapa tahun terakhir. Tim telah menjauh dari prinsip-prinsip yang awalnya mendefinisikan klub.
Laporta memimpin Barcelona antara 2003 dan 2010. Ia yang bertanggung jawab untuk menunjuk Pep Guardiola sebagai manajer tim utama setelah musim 2007-2008.
Advertisement
Baca Juga
Guardiola, yang kini jadi manajer Manchester City, kemudian memperkenalkan sepak bola unik yang menarik hati di seluruh dunia.
Guardiola menetapkan prinsip-prinsip inti dari mentornya, Johan Cruyff, dalam taktik tim dan menciptakan pola dasar bagi sepakbola modern.
Pelatih Spanyol itu meninggalkan Camp Nou dan Barcelona saat ini di bawah bimbingan Ernesto Valverde.
Frustrasi
Sementara, Valverde memimpin Barcelona meraih gelar La Liga berturut-turut, tapi ia gagal membimbing mereka meraih trofi Liga Champions. Padahal, musim ini diyakini menjadi peluang utama bagi mereka untuk mencapai kejayaan Eropa.
Laporta menyesalkan perubahan taktis tim dengan kata-kata frustrasi.
Advertisement
Gaya Sepakbola
"Mes que un Club bukanlah semboyan, ini adalah deklarasi prinsip. Kami memiliki referensi yang merupakan gaya sepakbola asli yang diajarkan Johan Cruyff kepada kami (...) kami bertaruh di akademi dan sekarang klub pindah dari itu," kata Laporta pada Sport English.
"Kami melakukannya karena itu adalah cara untuk konsisten dengan diri kami, untuk gaya bermain sepak bola yang sesungguhnya. Waktu telah membuktikan kami benar, mereka (para pemain dan pelatih) adalah arsitek sesungguhnya dari kesuksesan itu."
Setelah memenangkan La Liga, Barcelona akan berharap untuk meraih dua gol domestik ketika menghadapi Valencia di final Copa del Rey pada Sabtu malam.