Sukses

5 Duel Sesama Klub Liga Inggris Paling Sengit di Liga Champions

Chelsea dan Arsenal akan menghadirkan Derby London di Europa League. Sementara itu, di final Liga Champions mempertemukan runner up Liga Inggris, Liverpool kontra Tottenham Hotspur.

Jakarta - Liga Inggris kembali berjaya di Eropa. Empat klub asal Tanah Pangeran Charles itu bakal saling bertarung di dua turnamen elite antarklub Eropa.

Chelsea dan Arsenal akan menghadirkan Derby London di Europa League. Sementara itu, di final  Liga Champions mempertemukan runner up Liga Inggris, Liverpool kontra Tottenham Hotspur.

Final Liga Europa akan berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 30 Mei 2019 dini hari WIB, sedangkan final Champions League dihelat di Wanda Metropolitano pada awal Juni mendatang dan dibuka dengan Imagine Dragons.

Jelang bentrok keempat tim itu, kami akan mengundang pembaca bernostalgia sajian pertandingan-pertandingan antarklub Liga Inggris yang pernah terjadi di masa lalu. Apa saja?

 

2 dari 6 halaman

Manchester City Vs Tottenham Hotspur (Perempat Final Champions League 2018-2019)

Bentrok ini jelas masih berkesan di benak pecinta sepak bola Eropa. Tottenham unggul agregat dari leg satu dan melaju dengan dramatis di leg dua yang berlangsung di Etihad Stadium.

 Son Heung-min mencetak dua gol di awal laga dan City menorehkan tiga gol melalui dua gol Raheem Sterling dan Bernardo Silva. Sergio Aguero membawa City unggul 4-2. Tapi, 15 menit sebelum laga bubar, Fernando Llorente menorehkan gol krusial bagi Spurs.

Spurs lolos karena unggul agresivitas gol tandang 4-4 dan City sedianya sempat mencetak gol di penghujung laga, namun, VAR mengagalkan gol tersebut. Ambisi Manchester City menjuarai titel Liga Champions pun kandas.

3 dari 6 halaman

Manchester United Vs Chelsea (Final Liga Champions 2008)

Final terakhir antarklub Inggris di Liga Champions sebelum tahun ini kembali terjadi. Berlangsung di Moscow, Rusia, pertandingan berjalan imbang 1-1 di waktu normal via gol Frank Lampard yang membalas gol Cristiano Ronaldo.

Drama dilanjutkan hingga adu penalti. Ronaldo gagal mengeksekusi penalti, begitu juga John Terry di momen krusial. Kala Nicolas Anelka mengambil penalti, sepakannya ditepis Edwin van der Sar dan United memenangkan Champions League ketiga mereka.

4 dari 6 halaman

Arsenal Vs Chelsea (Perempat Final Liga Champions 2003-2004)

Di tahun Arsenal juara Premier League tanpa pernah kalah sekali pun (The Invincibles), The Gunners yang masih memiliki Patrick Vieira, Thierry Henry, Robert Pires, gagal melaju ke semifinal Champions League.

Chelsea mengakhiri rekor tak pernah menang mereka melawan Arsenal. Bermain imbang 1-1 di leg satu, gol dari Lampard dan Wayne Bridge mengakhiri perjalanan Arsenal arahan Arsene Wenger di Highbury.

5 dari 6 halaman

Liverpool Vs Chelsea (Semifinal Liga Champions 2004-2005)

Chelsea di periode pertama dilatih Jose Mourinho menjadi juara Premier League 2004/05. Namun di Eropa, DNA Liverpool memperlihatkan kualitas nyata melalui leg dua yang berlangsung di Anfield.

Imbang tanpa gol di Stamford Bridge, Liverpool menang 1-0 di leg dua via gol cepat Luis Garcia. Itu jadi satu-satunya gol di Anfield dan Chelsea tak bisa menjebol tim arahan Rafael Benitez. Liverpool ke final dan jadi juara atas AC Milan di malam keajaiban di Istanbul.

6 dari 6 halaman

Liverpool Vs Chelsea (Perempat Final Liga Champions 2008-2009)

Liverpool dan Chelsea benar-benar mengerahkan segalanya di perempat final Champions League 2008/09. The Reds kalah di leg satu yang berlangsung di Anfield via dua gol Branislav Ivanovic dan Didier Drogba yang membalas gol Fernando Torres.

Di leg dua, Liverpool bisa lolos ke fase berikutnya jika menang 2-0. Tapi yang terjadi adalah drama sesungguhnya. Bagaimana tidak, drama delapan gol tercipta di Stamford Bridge. Balas-balasan gol terjadi.

Skor berakhir imbang 4-4. Empat gol Chelsea dicetak: Drogba, Alex, dan dua gol Lampard, sementara empat gol Liverpool dilesakkan: Fabio Aurelio, penalti Xabi Alonso, Lucas Leiva, dan Dirk Kuyt. Chelsea ke semifinal dengan agregat gol 7-5. Football, bloody hell.

Sumber: 90min