Sukses

MotoGP: Dekati Alex, Cara Ducati Bujuk Marc Marquez Bergabung

Ducati ingin merekrut Marc Marquez saat kontraknya dengan Honda habis pada 2020. Mereka menganggapnya sebagai pembalap terkuat MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - Pramac Racing dikabarkan mengincar Alex Marquez untuk MotoGP 2020. Namun, Ducati ternyata menerapkan strategi itu untuk mendatangkan kakak Alex, Marc marquez, untuk kompetisi setahun kemudian.

Kebenaran diskusi antara Alex dan Pramac dikonfirmasi kedua belah pihak usai rider 23 tahun itu memenangi Moto2 Le Mans, Prancis akhir pekan lalu. Alex sudah merasa siap naik ke kelas tertinggi dan Pramac mengaku diskusi ini mereka lakukan sebagai langkah antisipasi hengkangnya Jack Miller.

Di lain sisi, Ducati juga tengah mencari-cari pebalap yang bisa merebut gelar dunia MotoGP, prestasi yang sudah tak mereka cicipi sejak 2007 lewat Casey Stoner. Andrea Dovizioso nyaris mendapatkannya pada 2017 dan 2018.

Baru-baru ini Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengaku lewat La Gazzetta dello Sport bahwa Marc merupakan rider terkuat hingga Honda sangat mendominasi MotoGP. Hal ini pun memunculkan keinginan Ducati untuk merebutnya.

"Marc rider yang mampu mengubah sejarah balap motor. Jujur saja, adakah orang yang bisa memberitahu saya, siapa rider yang lebih kuat dari Marc? Kita tahu jawabannya. Lihat peringkatnya di klasemen, lalu lihat rider Honda lainnya. Tanpa Marc, Honda takkan memenangkan apapun selama beberapa tahun terakhir," ujar Ciabatti.

Bergabungnya Marc ke Ducati pada 2021 mendatang sejatinya bukanlah hal mustahil. Rider 26 tahun tersebut sudah tujuh tahun membela pabrikan Honda dan kontraknya akan habis pada akhir 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Harus Sediakan 15 Juta Euro 

Demi menggaet pebalap asal Cervera tersebut, Ducati juga tampaknya bersedia menyaingi besaran dana balap Honda, yang kabarnya mencapai 15 juta euro per tahun hanya untuk menyediakan kebutuhan finansial dan teknis bagi Marquez.

Selain itu, kemungkinan Alex bergabung dengan Pramac, dan bergabungnya Marc ke tim pabrikan Ducati, membuat keduanya bakal mengendarai motor yang sama. Dengan begitu, kedua rider ini bisa saling bantu membawa Ducati menjadi tim dan motor terbaik di MotoGP.