Sukses

Final Liga Champions: Pelatih Liverpool Berharap Tuah Pepatah Jerman

Klopp sebelumnya menderita kekalahan di dua final Liga Champions bersama Borussia Dortmund (2012/2013) dan Liverpool (2017/2018).

Liputan6.com, Liverpool - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp berharap tuah pada usaha ketiga saat menjalani final Liga Champions 2018/2019. Dia pun berharap dapat mempersembahkan titel keenam bagi The Reds.

Klopp sebelumnya menderita dua kekalahan pada final Liga Champions bersama Borussia Dortmund (2012/2013) dan Liverpool (2017/2018).

"Di negara kelahiran saya ada pepatah, yang terbaik datang pada perjuangan ketiga. Semoga kami bisa mengalahkan Tottenham Hotspur di final nanti," kata Klopp, dilansir situs resmi UEFA.

"Kedua tim sudah saling mengenal. Kami akan mewaspadai kekuatan dan mengeksploitasi kekurangan mereka agar bisa memenangkan Liga Champions," sambung sosok asal Jerman tersebut.

Klopp sudah pernah mengalami efek positif hal tersebut saat menangani Mainz. Mulai bekerja pada 2001, dia membawa klub tampil di Bundesliga untuk pertama kali sepanjang sejarah tahun 2004.

2 dari 3 halaman

Besar di Mainz

Karier sepak bola Klopp terbentuk di Mainz. Dia membela klub pada periode 1990-2001 sebelum menjadi pelatih. Kontribusi positif di sana membawanya ke Borussia Dortmund dan kemudian Liverpool.

"Saya di sana selama 18 tahun. Saya belajar banyak dari Wolfgang Frank yang sempat melatih Mainz. Saya juga mengetahui, kekalahan di laga besar diperlukan agar kita bisa tampil lebih baik lagi," tukas Klopp.

3 dari 3 halaman

Rekor Buruk di Final

Klopp terkenal memiliki rekor buruk di final. Selain laga puncak Liga Champions, dia juga gagal berjaya di partai pamungkas Liga Europa dan Piala Liga Inggris 2015/2016 serta DFB Pokal 2013/2014 dan 2014/2015.

Satu-satunya kesuksesan dipetik ketika memenangkan DFB Pokal 2011/2012.