Sukses

Mohamed Salah Ingin Tuntaskan Ambisi di Final Liga Champions Bersama Liverpool

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah ingin menuntaskan ambisi merengkuh gelar Liga Champions. Pada musim lalu, Salah gagal mengantar Liverpool menjadi juara setelah kalah dari Real Madrid.

Liverpool - Winger Liverpool, Mohamed Salah membawa misi khusus saat melakoni final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Dia ingin mencetak gol sekaligus membawa Liverpool juara.

 

Mohamed Salah mengakui, keberadaan Liverpool di final Liga Champions untuk kali kedua dalam dua tahun terakhir, bakal memberi banyak pengalaman. Satu di antaranya adalah menyikapi bagaimana bermain lebih bagus di level tertinggi. 

Tak heran jika Mohamed Salah ingin menuntaskan ambisi yang seolah tertunda pada tahun lalu. Ia berharap, seluruh skuat Liverpool bisa memerbaiki kesalahan yang membuat mereka gagal musim kemarin.

"Senang bisa bermain di final lagi, saya berharap bisa mengubah aura negatif menjadi positif dibanding musim lalu. Selain itu, saya ingin mencetak gol kemenangan," kata Mo Salah, seperti dilanisr The Guardian, Rabu (29/5/2019).

Mo Salah mengaku ada trauma dengan kekalahan tahun lalu. Pada final Liga Champions 2017-2018 antara Liverpool melawan Real Madrid, Mo Salah dkk takluk dari Real Madrid dengan skor telak, 1-3.

 

 

2 dari 2 halaman

Memori Buruk

Pada pertandingan di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Ukraina, Liverpool kebobolan lebih dulu via gol dari bomber Real Madrid, Karim Benzema pada menit ke-51. Penyerang The Reds, Sadio Mane sempat menyembulkan asa via golnya, empat menit berselang.

Namun, usaha keras Liverpool tak menuai hasil. Real Madrid menambah dua gol via aksi menawan Gareth Bale pada menit ke-64 dan 83'. Setelah laga final, nasib buruk belum mau pergi dari Mo Salah.

Mantan penggawa AS Roma dan Chelsea tersebut terkena musibah yang membuatnya mengalami cedera bahu. Selain berefek pada hasil kekalahan Liverpool atas Real Madrid, kondisi tak fit Mo Salah membuatnya tak bisa tampil maksimal pada perhelatan putaran final Piala Dunia 2018.

Sumber: The Guardian