Liputan6.com, Milan - Legenda AC Milan, Paolo Maldini mengaku menjalani profesi sebagai direktur klub lebih berat ketimbang saat masih bermain. Maldini menjadi kandidat kuat Direktur Teknik AC Milan menggantikan Leonardo yang mundur.
Baca Juga
Advertisement
"Ini jelas lebih sulit daripada karier saya sebagai atlet. Ketika saya masih bermain, sesi latihan selesai, saya punya waktu dengan keluarga," kata Maldini seperti dilansir Football Italia.
"Seorang direktur, di lain sisi, tidak pernah meninggalkan fokus kepada pekerjaan. Telpon bisa berdering kapan saja," ujar Maldini menambahkan.
Posisi direktur AC Milan lowong usai Leonardo mundur dari jabatannya di akhir musim ini. CEO AC Milan, Ivan Gazidis berniat menunjuk Maldini sebagai suksesor Leonardo.
Nantinya, Maldini bertugas untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola di AC Milan. Dua di antara tugas yang harus dilakukan Maldini adalah mencari pelatih baru dan pemain yang tepat di bursa transfer.
Selain posisi direktur teknik, posisi pelatih AC Milan juga tengah lowong setelah Gennaro Gattuso mundur. Gattuso mundur usai gagal membawa AC Milan kembali ke Liga Champions di musim depan.
Â
Lebih Berat Ketimbang Partai Final
Maldini mengatakan, ia sebetulnya tidak pernah berpikir untuk bekerja di belakang meja. Maldini menilai, pekerjaan direktur baginya bahkan lebih berat ketimbang harus bermain di partai final.
"Ada tensi ketika Anda bermain di final, itu jelas. Tetapi buat orang seperti saya yang pernah bermain, hidup sebagai direktur jauh lebih membuat stres," ujar Maldini.
"Saya akan jujur, duduk di kantor tak pernah menjadi tujuan hidup saya. Kembali ke Milanello, tempat latihan AC Milan, berpartisipasi dalam tim, sebaliknya, bagi saya itu luar biasa," kata Maldini mengakhiri.
Â
Advertisement
Statistik Maldini Selama Berkostum AC Milan
Main (1984/85 - 2008/09): 902 pertandingan, 33 gol
Trofi
Liga Italia: 7
Coppa Italia: 1
Piala Super Italia: 5
Liga Champions: 5
Piala Super Eropa: 4
Piala Interkontinental: 2
Piala Dunia Antarklub: 1