Liputan6.com, London - Arsenal rupanya masih bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Meskipun dalam final Liga Europa dini hari WIB tadi, The Gunners kalah 1-4 melawan Chelsea.
Setelah gagal menembus empat besar klasemen akhir Premier League, final ini adalah satu-satunya jalan yang tersisa bagi Arsenal untuk bermain di Liga Champions musim depan. Sayangnya, mereka gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Biar begitu, Arsenal ternyata masih punya satu cara lain untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Situasi ini melibatkan juara Premier League, Manchester City yang tengah dalam investigasi UEFA terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Mengutip Express, peluang Arsenal belum benar-benar musnah. Jika Man City terbukti bersalah, mereka bisa saja didiskualifikasi dari Liga Champions musim depan.
Man City terus membantah telah melakukan pelanggaran, tetapi UEFA telah melimpahkan kasus pada Club Financial Control Body awal bulan ini.
Kabarnya, pihak UEFA bakal terus mendorong Man City untuk mendapatkan hukuman larangan bermain satu tahun di Liga Champions. Man City memang masih bisa mengajukan banding, tetapi jika kasus itu tergolong berat, banding niscaya ditolak.
Jika hukuman itu terwujud, Arsenal bisa mengambil jatah tiket Man City sebab mereka merupakan tim terbaik berikutnya di Premier League. The Gunners berada di peringkat kelima, hanya selisih satu poin dari peringkat keempat.
Sayangnya, melihat rumitnya kasus ini, UEFA bisa saja menjatuhkan hukuman larangan untuk Man City di musim 2020/21, bukan musim 2019/20 nanti.
Efek Buruk
Satu yang pasti, kegagalan menembus Liga Champions bakal berimbas pada banyak hal. Arsenal bakal kesulitan mendatangkan pemain-pemain top, juga lebih mudah kehilangan pemain terbaik mereka.
Artinya, perkembangan Arsenal musim depan bisa saja berjalan lambat. Tanpa tambahan pemain yang tepat, Unai Emery bakal kesulitan membentuk tim sesuai keinginannya.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement