Liputan6.com, Jakarta - Edinson Cavani telah menjadi salah satu striker paling produktif di Eropa selama lebih dari satu dekade. Dan, meskipun kehilangan sebagian besar musim Ligue 1 karena serangkaian cedera hamstring, pemain Uruguay masih berhasil mengemas 18 gol dan enam assist dalam 21 penampilan liga untuk Prancis.
Cavani kabarnya ingin meninggalkan Paris dan menemukan potensi hubungan dengan sesama warga Amerika Selatan, Diego Simeone, manajer Atletico Madrid, di Wanda Metropolitano.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan yang sama, Atletico Madrid tengah merasa bahwa kekuatan Diego Costa dengan cepat mulai habis di La Liga dan dengan asumsi mereka dapat menjualnya musim panas ini.
Kini beban mencetak gol untuk raksasa Spanyol akan jatuh pada Cavani musim depan, dengan Griezmann sudah menyatakan bahwa ia akan pergi musim panas ini.
Perlu Bersabar
Pemain berusia 32 tahun, yang dikontrak dengan PSG hingga 2020, bergabung dengan raksasa Prancis dari Napoli pada musim panas 2013. Pada saat itu, sebenarnya Manchester United (MU) dan Chelsea juga menunjukkan minat yang sama pada striker.
Namun, kini tidak mungkin ada banyak gerakan dalam kesepakatan ini sampai Griezmann dan Costa meninggalkan ibukota Spanyol. Dengan begitu pendukung Los Rojiblancos mungkin perlu bersabar untuk sementara waktu lebih lama lagi.
Advertisement
Striker Andalan
Cavani sebelumnya dikabarkan kembali dilirik MU, tapi ia tak tertarik untuk gabung dengan klub ini. Cavani disebut hanya ingin pindah dari PSG jika bergabung dengan klub yang tampil di Liga Champions.
Sementara MU membutuhkan striker baru yang bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol. Sejak Zlatan Ibrahimovic hengkang, tidak ada lagi striker The Red Devils yang bisa mencetak 20 gol dalam satu musim.