Liputan6.com, Madrid - Liverpool memenangkan trofi Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Dua gol Liverpool dicetak Mohamed Salah dan pemain pengganti Divock Origi.
Baca Juga
Advertisement
Ini adalah trofi Liga Champions keenam Liverpool. The Reds kini menjadi klub paling sukses ketiga dalam sejarah turnamen, berada di belakang Real Madrid (13 gelar) dan AC Milan (tujuh gelar).
Selain itu, ini merupakan trofi pertama Liverpool di bawah Jurgen Klopp yang menjadi manajer klub sejak Oktober 2015 lalu. Juru taktik asal Jerman itu dua kali membawa The Reds lolos ke final Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Namun dalam final Liga Champions musim lalu, Liverpool harus mengakui keunggulan juara bertahan Real Madrid. Saat itu, wakil Inggris ini kalah 1-3.
Â
Â
Impian Sejak Kecil
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold tidak bisa menutupi kebahagiannya usai menjuarai Liga Champions. Ia mengaku bahwa mimpinya memenangkan turnamen paling bergengsi tersebut baru saja terwujud.
"Sulit bahkan untuk mengatakan apa yang terjadi, dan perayaan yang akan terjadi malam ini," ucap pemain berusia 20 tahun itu seperti dikutip Sportskeeda.
"Musim yang kita miliki, saya pikir kita pantas mendapatkannya lebih dari tim lain. Dan perjalanan yang kita miliki, kami mengalahkan semua orang di jalan kami. Kami telah melakukan sesuatu yang istimewa lagi malam ini, gol awal dan gol akhir telah menghabisi mereka.'
"Kami mungkin telah didominasi melalui bagian utama permainan, tapi kami menunjukkan bahwa kami adalah tim kelas dunia dan kami tetap bisa menang," ucap Arnold.
"Ketika kami melihat ke belakang malam ini, kami tidak akan berpikir itu adalah permainan yang lamban. Kita akan berpikir 'kami baru saja memenangkan Piala Eropa', dan kami baru saja melakukannya untuk semua penggemar."
Â
Advertisement
Legenda Klub
Saat ditanya apakah kemenangan itu cukup untuk membuatnya menjadi legenda klub, Arnold berkata: "Sulit untuk menganggap diri saya sebagai legenda."
"Saya hanya seorang pemuda normal dari Liverpool yang impiannya menjadi kenyataan," pungkasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â