Jakarta Elang Mahkota Teknologi (Emtek) selaku broadcaster Shopee Liga 1 2019 memprotes keputusan penundaan jadwal pekan keempat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
PSSI melalui surat bernomor 1781/udn/382/v-2019 tertanggal 29 Mei perihal 'Instruksi terkait Pelaksanaan Pertandingan pada Jadwal Pertandingan 'A' Match' meminta PT LIB menjadwalkan ulang pekan keempat Liga 1 2019 karena bersamaan dengan partai uji coba Timnas Indonesia melawan Vanuatu.Â
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia akan menghadapi Vanuatu pada 15 Juni 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang bentrok dengan jadwal awal pekan keempat Liga 1 2019 pada 14-16 Juni 2019. Setelah mendapatkan instruksi dari PSSI, PT LIB memundurkan hingga 27-28 Agustus 2019.
Mulanya, pekan keempat Liga 1 2019 berlangsung pada akhir pekan, yaitu 14-16 Juni, yang jatuh pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun, karena ada pergeseran jadwal, digelar menjadi hari biasa pada 27-28 Agustus mendatang (Selasa dan Rabu).
PSSI mengklaim uji coba melawan Vanuatu berlabel FIFA A Match yang berlangsung di luar periode FIFA Matchday pada 3-11 Juni 2019.
Mewakili Emtek, Ekin Gabriel Surbakty, selaku Vice President Programming Indosiar, mengaku keberatan dengan keputusan sepihak PT LIB dan PSSI. Apalagi, penundaan jadwal pekan keempat Liga 1 2019Â telah dan akan merugikan banyak pihak.
"Pertama, kan sudah jelas dari penyusunan jadwal Liga 1 2019. Jelas bahwa pertandingan sesudah libur Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriyah dimulai pada 14 Juni. Kalau nanti jadwalnya digeser, akan menyebabkan pekan-pekan padat. Penundaan jadwal menjadi hari kerja (Senin-Kamis) juga bukan jadwal ideal. Bagi klub, penonton, ini rugi. Juga untuk rating televisi yang berpengaruh kepada sponsor," ujar Ekin kepada Bola.com, Selasa (3/6/2019).
"Emtek tidak setuju, karena jadwal dari awal sudah jelas. Penundaan jadwal ini juga berpengaruh kepada kepentingan sponsor, televisi, dan penonton, baik di stadion maupun di rumah. Laga melawan Vanuatu juga di luar FIFA Matchday," kata Ekin.
Ekin berharap PT LIB dan PSSI memegang teguh komitmen saat menyusun jadwal Liga 1 2019 selama satu musim penuh. "Yang penting itu komitmen semua pihak dari awal terkait pembuatan jadwal," imbuh Ekin.
Ekin menambahkan, Emtek telah mengajukan surat keberatan secara resmi kepada PT LIB. "Sampai sekarang, mereka masih berkeras. Broadcaster juga bersikeras. Namun, keberatan penundaan jadwal kan bukan hanya kepentingan televisi saja. Banyak pihak yang juga dirugikan," tuturnya.
Emtek, lanjut Ekin, juga memberikan solusi kepada PT LIB agar pekan keempat Liga 1 2019 tidak mengalami penundaan jadwal. "Kami sudah menawarkan solusi. Pertandingan Timnas Indonesia berjalan, Liga 1 2019 juga," jelasnya.
Klub-klub Keberatan
Seperti yang disampaikan Ekin, beberapa klub juga tidak sepakat dengan PT LIB dan PSSI yang memundurkan jadwal pekan keempat Liga 1 2019. PSS Sleman misalnya, terang-terangan merasa dirugikan.
"Kami keberatan karena jelas pemain yang akan dirugikan. Jadwal di bulan Agustus untuk PSS sangat padat, ditambah jika di antara tanggal 27-28 dilangsungkan match melawan Madura. Sedangkan kami juga harus melakoni away ke Bandung untuk laga tanggal 31 Agustus. Tentu pemain akan kelelahan, suporter juga akan dirugikan jika mau mendukung PSS," kata Viola Kurniawati, CEO PSS, dilansir dari laman klub.
Lewat surat bernomor 618/AREMAFC/V/2019, Arema juga menolak penjadwalan ulang pekan keempat Liga 1 2019 oleh PT LIB.
"Sehubungan dengan adanya surat LIB dengan No: 172/LIB/V/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang Penyesuaian Jadwal Pertandingan Shopee Liga 1 2019 (week 4) di mana sebelumnya akan digelar pada 14-16 Juni 2019 diubah menjadi 27-28 Agustus 2019, maka dengan ini kami menyatakan keberatan dan menolak perubahan jadwal tersebut, dikarenakan di Bulan Agustus 2019, Arema dijadwalkan bermain sangat padat, yakni enam kali pertandingan, yakni tiga home dan tiga away," ujar Ruddy Widodo, General Manajer Arema.
Advertisement