Liputan6.com, Jakarta Polisi Spanyol berhasil mengungkap sebuah aksi pengaturan skor saat Valencia menghadapi Real Valladolid di pekan terakhir Liga Spanyol. Laga ini begitu krusial karena menentukan kelolosan Valencia ke Liga Spanyol.
Seperti dilansir Marca, ada tiga mantan pemain yaitu Raul Bravo, Carlos Aranda dan Borja Fernandez yang disidang karena kasus pengaturan skor ini. Mereka akhirnya dibebaskan dengan jaminan uang 100 ribu euro setelah dituduh korupsi di olahraga.
Baca Juga
Sementara El Mundo berhasil mendapatkan rekamanan percakapan telepon yang membuktikan pemain Real Valladolid disuap. Rekaman itu didapatkan oleh polisi.
Advertisement
"Tujuh pemain yang disuap, tidak lebih," kata Aranda sebagai salah satu otak pengaturan skor memberitahu seseorang di telepon.
"Pasang 10 ribu euro dan Anda akan menang 20 ribu euro," katanya lagi.
Â
Â
Direncanakan
El Mundo melaporkan rencana pengaturan skor ini sudah direncanakan dengan matang. Pemain kabarnya berkumpul terlebih dahulu di rumah winger Valladolid, Keko Gontan.
Aranda juga diketahui sudah memberi komando kepada rekan-rekannya soal pertandingan.
"Dengar teman-teman, Valencia akan menang di babak pertama dan babak kedua,ok? katanya kepada seseorang lewat sambungan telepon.
"Dengarkan saya, mereka menang di babak pertama dan kedua, Ok?"
"Jadi mereka menang di babak pertama dan pertandingan juga; mereka mencetak gol di dua babak, mereka menang di babak pertama dan kedua...
"Dengar kalian tahu ini apa, tak ada yang bisa tahu, tapi Anda tahu apa ini. Tak ada yang tahu. Tidak temanmu, tidak siapapun," ujarnya.
Advertisement
Lolos
Valencia memang lolos ke Liga Champions setelah menang 2-0 atas Real Valladolid. Dua gol Valencia masing-masing dicetak Carlos Soler di menit ke-36 dan Rodrigo menit ke-52.
Seperti yang diskemakan oleh pengatur skor, gol Valencia terjadi babak pertama dan kedua. Penyelidikan akan kasus ini akan terus dilanjutkan.
Â