Sukses

3 Penyerang Andalan Timnas Indonesia saat Hadapi Yordania

Simon McMenemy memanggil 21 pemain untuk Timnas Indonesia, tiga di antaranya mengisi lini depan. Siapa saja penyerang-penyerang andalan timnas itu?

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy merekrut 21 pemain untuk melakoni dua laga uji coba pada Juni 2019. Sebanyak tiga di antaranya merupakan penyerang murni.

Sejak diasuh Simon McMenemy pada Januari 2019, Timnas Indonesia menunjukkan perubahan yang positif. Dalam empat laga persahabatan yang dilakoni, Timnas Garuda belum pernah kalah dan hanya bermain sekali imbang.

Dua penyerang yang mencetak gol untuk Timnas Indonesia pada laga terakhir melawan Myanmar adalah Greg Nwokolo dan Ilija Spasojevic, tapi dalam laga uji coba kali ini, keduanya tidak dipanggil.

Meski demikian, pencapaian itu merupakan awal yang bagus bagi Simon McMenemy. Namun, kali ini lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia akan lebih sulit.

Timnas Indonesia menghadapi Yordania di Amman pada 11 Juni mendatang. Setelah itu, mereka akan menjamu Vanuatu di Jakarta.

Lantas, siapa penyerang yang akan diandalkan Simon McMenemy? Berikut ini 3 pemain yang bakal jadi ujung tombak Timnas Indonesia dalam dua laga persahabatan:

2 dari 4 halaman

Dedik Setiawan

Striker Timnas Indonesia, Dedik Setiawan, mengontrol bola saat melawan Mauritius pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018). Indonesia menang 1-0 atas Mauritius. (Bola.com/Vitalis Trisna)

Dedik Setiawan bisa menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy. Masih berusia 24 tahun, Dedik dikenal sebagai penyerang dengan tembakan yang akurat di depan gawang lawan.

Keputusan McMenemy memanggil Dedik bukan tanpa alasan. Musim ini, Dedik berhasil mencetak dua gol dalam tiga pertandingan di Shopee Liga 1 2019 bersama Arema FC.

Pertandingan persahabatan melawan Yordania dan Vanuatu bisa dimanfaatkan Dedik Setiawan untuk mencetak gol pertama bersama Timnas Indonesia. Sejak memulai debut pada 2018, Dedik tercatat belum pernah mencetak gol dan assist dan baru bermain selama 41 menit.

3 dari 4 halaman

Irfan Bachdim

Irfan Bachdim mencetak gol untuk Indonesia saat melawan Vietnam pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (09/10/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Irfan Bachdim kembali mendapatkan kepercayaan untuk membela Timnas Indonesia sejak terakhir kalinya pada 2017. Keputusan Simon McMenemy terbilang cukup janggal mengingat performa yang biasa saja dari pemain berusia 30 tahun itu.

Bersama Bali United, Irfan Bachdim belum mencetak gol pada musim ini di Shopee Liga 1 2019. Adapun musim lalu, pemain berpostur 172 cm itu juga hanya mencetak 1 gol dalam 18 laga yang dimainkannya.

Namun, Irfan Bachdim diprediksi bakal memanfaatkan kesempatan ini untuk bangkit dan kembali tajam. Sejak 2010, Irfan Bachdim tercatat sudah tampil sebanyak 22 kali bersama Timnas Indonesia dan mencetak tujuh gol.

4 dari 4 halaman

Alberto Goncalves

Striker tim nasional Indonesia, Alberto

Alberto Goncalves bisa dibilang menjadi solusi instan di lini depan Timnas Indonesia. Meskipun sudah berusia 38 tahun, namun pemain naturalisasi itu masih bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.

Sejak mendapatkan status WNI pada 2018, Alberto Goncalves tercatat sudah tampil sebanyak 10 pertandingan. Meski sudah berumur, nyatanya pemain yang akrab disapa Beto itu masih mampu bersaing dan mencetak 10 gol.

Alasan inilah yang diyakini memperkuat keputusan pelatih Simon McMenemy memanggil Beto. Apalagi sampai saat ini belum ada pemain muda yang mampu tampil produktif jika memperkuat Timnas Indonesia senior.

 

Sumber: Bola.com