Sukses

Kisah Tragis Keluarga Dunlop di Balapan Jalan Raya

Michael Dunlop tetap melanjutkan profesinya sebagai pembalap jalan raya meski dihantui kematian 3 kerabat dekatnya.

Liputan6.com, Jakarta Kematian ayah, kakak, dan paman di lintasan balap menyisakan duka yang mendalam bagi Michael Dunlop. Namun rentetan insiden tragis ini tidak membuat pemuda Irlandia itu pensiun. Michael terus melaju di arena yang telah merenggut nyawa 3 kerabat dekatnya itu.

Keluarga Dunlop merupakan legenda balapan jalan raya yang mendebarkan. Diawali dari era kakak beradik, Joey dan Robert, tongkat estafet kejayaan klan Dunlop di lintasan balap sepeda motor kemudian diteruskan oleh William dan Michael--kakak beradik anak Robert Dunlop.

Joey Dunlop, merupakan rider paling sukses dalam sejarah Isle of Man Tourist Trophy (TT)--balapan motor tahunan yang digelar di kawasan Isle of Man sejak 1907. Berbeda dari balapan sepeda motor yang biasanya berlangsung di sirkuit, Isle of Man TT berlangsung di jalan raya. 

Semasa hidupnya, Joey telah memenangkan 26 balapan Isle of Man TT. Belum ada yang berhasil melewati rekor ini hingga saat ini. Sementara keponakannya, Michael Dunlop, berada di urutan ketiga daftar pembalap tersukses setelah mengantongi 18 kali kemenangan.  

Saudaranya Robert juga sangat populer di ajang ini. Meski prestasinya tidak terlalu menonjol, di Isle of TT, Robert piawai saat berhadapan dengan kamera yang membuatnya terkenal. 

Sepanjang kariernya, Robert hanya memenangkan lima seri balapan Isle o Man TT. Namun di ajang balap jalan raya lainnya, North West 200, dia berhasil mengantongi 15 kemenangan. 

Namun kesuksesan ini harus dibayar mahal. Kedua kakak-beradik itu tewas justru di panggung yang telah membesarkan namanya. Joey lebih dulu berpulang setelah sepeda motornya menabrak pohon saat mengikuti balapan di Estonia, 2 Juli 2000. Joey tewas di usia 48 tahun.

Robert menyusul delapan tahun kemudian. Setelah selamat dari kecelakaan maut pada tahun 1994, ajal menjemput Robert saat mengikuti ajang North West 200 bersama kedua anaknya, William dan Michael. Berawal dari kerusakan mesin saat latihan bebas, Robert terlempar dari sepeda motornya pada kecepatan 150 mil per jam. Akibat kejadian ini, Robert pun mengalami cedera yang sangat parah. Dia dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong lagi.

Kepergian ayah dan paman tidak membuat William dan Michael mundur dari lintasan balap. Sebaliknya, keduanya tetap tancap gas dan tampil di berbagai ajang balap jalan raya. 

Bahkan beberapa jam setelah ayahnya meninggal, mereka sudah kembali ke bengkel menata sepeda motornya untuk balapan. Teman dan kerabat berusaha mencegah, tapi keinginan mereka terlalu kuat untuk dibendung. Pihak panitia juga gagal mengurungkan niat mereka. 

"Banyak orang saat itu mengatakan, mereka harusnya tidak diizinkan balapan dan saya yakin setiap orang seperti itu, untuk alasan yang berbeda," kata Rev John Kirkpatrick, sosok yang dekat dengan Dunlop bersaudara seperti dilansir BBC. "Saya cari Michael dan berkata: Saya tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Ibumu menunggu di rumah'. Tapi dia berlalu," katanya. 

Micahel memenangkan balapan tersebut dan mempersembahkannya kepada mendiang ayahnya. Setelah itu dia lalu pulang ke rumah tanpa merayakan kemenangannya itu. 

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Kepergian William

Setelah sepuluh tahun berselang, William akhirnya memutuskan untuk mundur dari balap jalan raya. Pada Mei 2018, dia menarik diri dari ajang Isle of Man TT. William menganggap langkah ini tepat setelah berusaha menikmati olahraga yang telah merenggut ayah dan pamannya.

Kondisi istri yang sedang hamil anak kedua juga menjadi pertimbangan William. Dia ingin menghabiskan waktu dengan istrinya, Janine, yang tengah mengandung enam bulan. Waktu akhir pekan William pun lebih banyak dihabiskan bersama istri dan putri pertamanya, Ella. 

"Itu adalah akhir pekan yang sangat meyenangkan, sangat santai," kenang Janine. 

"Sebagai keluarga sangat senang bisa melewati waktu berharga," ujarnya. 

Namun untung tak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak. William tergoda untuk tampil pada sebuah akhir pekan. Janine sama sekali tidak khawatir. Bahkan saat berpamitan pada pagi hari untuk mengikuti balapan, William bahkan tampak dalam kondisi yang sangat baik. 

"Dan kemudian jelas, semuanya berakhir seperti yang digariskan," kata Janine. 

"William Dunlop tewas saat mengikuti Skerries 100 di luar kota Dublin pada 7 Juli 2018. Saat itu usianya 32 tahun. Kerusakan mesin membuat oli sepeda motornya bocor dan menyebabkan bannya licin. Dia terlempar pada kecepatan tinggi dan tewas seketika di lokasi kejadian. William pun tak pernah bertemu dengan putri keduanya Willa yang lahir dua bulan kemudian.

 

 

3 dari 3 halaman

Menyisakan Tanda Tanya

Kematian William menambah duka di hati saudaranya, Michael. Sejak inisden tragis itu, Michael lebih menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Mulai dengan mendirikan organisasi penyelamat hewan bersama teman-temannya, membangun bar, dan usaha-usaha lainnya.  

Namun tidak sampai setahun. William kembali ke jalanan Irlandia Utara dan Isle of Man, memacu superbike seharga £70,000  dengan kecepatan 200 mil per jam. Kenapa?

Michael sama sekali tidak mau membahas lagi tragedi yang menimpa kakaknya. 

"Balapan adalah hidupku, sepeda motor adalah jalannya. Kami siap untuk kembali beraksi." 

Michael tidak membeberkan alasan di balik keputusannya kembali ke jalan raya dan membuat banyak orang bertanya-tanya--kecuali mereka yang sangat terikat dengan olahraga tersebut. 

Saat ini usia Michael Dunlop baru 30 tahun dan telah mengantongi 18 kemenangan. Saat di usianya, sang paman Joey yang menjadi legenda Isle of Man TT baru merebut 1 kemenangan. Ini berarti peluang Michael untuk mengejar rekor 26 kemenangan milik sang pamannya masih terbuka lebar. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Â