Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Faisol Riza ingin agar atmosfer kompetisi di panjat tebing bisa terus dijaga. Dia mengatakan sedikitnya ada lima kejuaraan panjat tebing tingkat nasional yang akan digelar hingga akhir 2019.
"Lima kompetisi ini yang sudah teragendakan. Ini belum termasuk kejurda (kejuaraan daerah)," ujar Faisol Riza di Jakarta, Sabtu (8/6/2019).Â
Baca Juga
Advertisement
Faisol Riza, yang juga Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 menjelaskan, ajang kompetisi nasional Panjat Tebing maupun kejuaraan daerah 2019 menjadi model modal karena pada 2020 akan ada dua agenda besar, yakni Olimpiade di Tokyo Jepang, serta PON XX di Papua.
"Untuk Olimpiade, persiapan sudah matang, dimana tim pelatih sudah menggelar seleksi hingga ada 10 atlet pelatnas digembleng untuk mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," ujarnya.
Selain itu, pada September 2020 juga akan ada PON XX di Papua. Para atlet panjat tebing dari daerah-daerah tentu akan bertempur dalam Pra-PON sehingga bisa memperebutkan medali di PON.
Jaga Atmosfer
Menurut Faisol, atlet membutuhkan banyak kejuaraan untuk menjaga semangat dan atmosfer kompetisi. Ini juga jadi momentum bagi atlet untuk terus menempa diri.
Apalagi olahraga panjat tebing semakin populer. Selain itu kesempatan untuk meraih prestasi sekaligus mengharumkan nama daerah, bangsa, dan negara juga terbuka.
"Semangat dan mental para atlet ini yang harus dijaga. Sejumlah daerah juga terus menyiapkan atletnya. Selain kejurda, akan ada kejuaraan nasional, pra PON, dan PON XX pada 2020. Olimpiade di Tokyo juga kita harus tampil optimal," kata Faisol.
Ia mengingatkan olahraga panjat tebing ini punya makna filosofis mendalam. "Olahraga ini mengajarkan bagaimana berjuang dari bawah, semangat pantang menyerah untuk selamat sampai di puncak," ujarnya.
Advertisement