Sukses

Pamer Kekasih Baru, John Stones Jadi Bahan Ejekan

John Stones melakukan blunder fatal saat Inggris dibekap Belanda 3-1. Stones justru menjadi bahan ejekan sesama pemain soal pacar barunya.

Liputan6.com, Jakarta Nama bek timnas Inggris, John Stones, kembali menjadi bahan perbincangan. Kali ini bukan aksinya di lapangan hijau, tapi saat Stones memamerkan kekasihnya barunya setelah Three Lions mengalahkan Swiss di pertandingan perebutan tempat ketiga UEFA Nations League.

Bek, 25, bahkan sempat mencium mantan ahli kecantikan, Olivia Naylor, di tribun untuk merayakan kemenangan pasukan Gareth Southgate 6-5 dalam drama adu penalti di Guimarães, Portugal.

Sebelumnya, John Stones justru menjadi bahan ejekan sesama pemain soal pacar barunya. Apalagi, setelah Stones melakukan blunder fatalnya saat Inggris dibekap Belanda 3-1 di semi-final UEFA Nations League.

Pada laga itu, Stones seperti memberi "kesempatan" Belanda mencetak gol pertama - dan yang kedua datang setelah ia kehilangan bola. Pakar TV termasuk mantan bek Inggris Jamie Carragher mengkritik kesalahannya yang "bodoh".

Salah satu sumber mengatakan: "Pembicaraan di antara para pemain adalah bahwa kehidupan pribadi John Stones bisa saja ada hubungannya dengan kesalahannya."

2 dari 3 halaman

Bahan Ejekan

Pasangan itu bertemu ketika Olivia, 30, sudah dalam keadaan hamil. Mereka mulai berkencan setelah pemain Manchester City ini, mencampakkan kekasih masa kecilnya Millie Savage, ibu dari anak perempuannya.

Stones kemudian menjadi subyek ejekan di ruang ganti. Seorang sumber mengatakan bahwa ia meninggalkan pasangan dan putrinya hanya untuk Olivia. "Namun kenyataannya, John dan Millie sudah berpisah jauh sebelum dia bersama Olivia."

3 dari 3 halaman

Performa Terbaik

Sebelumnya, Stones dan Millie mulai berkencan saat di sekolah dan dia telah berada di sisinya sejak awal di akademi Barnsley hingga Piala Dunia tahun lalu di Rusia.

Beberapa bulan setelah perpecahan, Stones bertemu Olivia di sebuah malam di Manchester.

"Sekarang semua orang di City dan Inggris berharap John dapat meletakkan semuanya di belakangnya dan mendapatkan kembali performa terbaiknya di dalam dan di luar lapangan," kata sumber itu.